HAI-ONLINE.COM - Sebelum menjadi drummer Burgerkill, Putra "Puput Putceh" dulu sempat menjadi drummer band Killing Me Inside.
Namun, pada 2016, Putra memutuskan hengkang dari band yang saat itu digawangi oleh Josaphat, Angga Tetsu dan kawan-kawan.
Dalam sebuah video berdurasi 9 menit 26 detik yang diunggah oleh akun YouTube 40124 MIXROOM pada Selasa (20/8), Putra curhat terkait keputusannya keluar dari Killing Me Inside.
"Kasarnya becandaannya udah nggak nyambung, sampe ya nyambung-nyambungnya salah satunya ke Sunrise. Jadi gue waktu itu disuruh cabut dari Sunrise, berkali-kali di-meeting-in sendiri, gue disuruh cabut," paparnya.
"Kalo gue nggak cabut dari Sunrise, gajian gue beda. Itu masalah duitnya. Tapi gue bodo amat masalah duit, karena gue nge-band bukan karena duit, gue emang pengen jadi musisi aja," lanjutnya.
Duit bukan jadi masalah bagi Putra. Ia pun mengatakan, di saat dirinya merasa udah nggak klop, dia bakal cabut.
"Gue nggak liat dari masalah duit, tapi gue liat secara sebagai musisi, jadi gue antara player lain, semuanya berhubungan sama musik. Kalo gue udah nggak klop lagi di situ, ya gue cabut dari situ. Biarpun di situ ada duitnya di tempat baru nggak ada duitnya," tegasnya.
"Sampai akhirnya, gue bilang gue cabut dari Sunrise, karena gue pengen oksigen di Killing Me Inside bersih lagi," tuturnya.
Kemudian, Putra menjelaskan kalau Killing Me Inside sempat dibilang band yang live-nya jelek.
"Gue malu banget, karena gue selalu all out. Selalu ada komen kenapa, sih, gitaris lo fals mulu mainnya. Kenapa, sih, alatnya udah bagus tapi mainnya fals mulu. Segala macem. Ya gue malu. Maksudnya, Killing Me Inside kan salah satu band profesional, kenapa lo terima dibilang kayak gitu," ceritanya.
"Akhirnya itu jadi alasan gue cabut dari Sunrise tapi dengan ultimatum kalau Killing Me Inside mainnya nggak fals lagi. Vira nyanyinya nggak fals lagi, Tetsu juga," ucapnya.