Follow Us

Dianggap Super Mahal, Tas Produk UMKM Semarang Ditahan Imigrasi Rusia

Bayu Galih Permana - Selasa, 06 Agustus 2019 | 15:40
Salah satu tas Roro Kenes karya Syanaz Nadya Winanto Putri
Dok. Humas Pemprov Jateng

Salah satu tas Roro Kenes karya Syanaz Nadya Winanto Putri

HAI-Online.com - Kejadian menarik baru-baru ini terjadi di Rusia, sejumlah tas hasil produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Semarang harus ditahan pihak imigrasi setempat karena dianggap produk bernilai ratusan juta rupiah.

Peristiwa ini diceritakan oleh seorang pengguna media sosial dengan akun @gus_dibyo melalui sebuah utas yang dibagikan melalui Twitter pada Minggu (4/7) kemarin.

Dalam cuitannya, @gus_dibyo menceritakan bahwa kejadian ini bermula ketika tas hasil karya Syanas Nadya Winanto Putri, Roro Kenes hendak ditampilkan dalam Festival Indonesia Moscow yang digelar di Krasnaya Presnya Park, Moskow, Rusia pada tanggal 2 hingga 4 Agustus.

Ketika sampai di Bandara Domodedovo pada Rabu (1/8), tas Roro Kenes harus ditahan oleh pihak imigrasi bandara karena menganggap produk tersebut sekelas CHANEL, Bottega Veneta, ataupun Louis Vuitton yang memiliki harga hingga ratusan juta rupiah.

Baca Juga: 5 Jersey Sepak Bola Musim 2019/2020 Terkeren Versi Hypebeast

"Usut punya usut, mrk anggap tas Roro Kenes itu buatan eropa spt Louis Vitton, Channel,Bottega dll. Org Rusia jg gak percaya itu tas buatan indonesia. Mrk nilai tas itu buatannya sgt halus n bagus, katanya malah dr bahan kulit eksotis yg harganya ratusan juta rupiah," cerita @gus_dibyo.

Ketika dikonfirmasi, Syanaz sendiri membenarkan adanya penahanan atas produk buatannya oleh pihak imigrasi Rusia, di mana mereka mengira tas-tas yang dibawanya itu terbuat dari bahan kulit eksotis berkualitas premium seperti sejumlah brand papan atas dunia.

"Mereka (imigrasi Rusia) bilang tas saya pasti harganya ratusan juta dan terbuat dari kulit eksotis kualitas premium sekelas (Louis) Vuitton atau Bottega (Veneta)," ungkap Syanaz seperti dikutip HAI dari Kompas.com.

Padahal tas-tas dari Syanaz tersebut sebagian hanya dibuat dari karung goni dengan variasi tenun lurik, dan harga ekspornya berada pada kisaran Rp 150 ribu (tas goni) hingga Rp 1 juta (tas kulit) saja.

Baca Juga: UNIQLO Hadirkan Koleksi Kaos Buat Rayakan 60 Tahun Shonen Jump

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest