"Ini adalah langkah progresif yang merangkul keragaman," kata Du Sih-cheng, direktur advokasi kebijakan pada Asosiasi Hotline Tongzhi Taiwan, sebuah organisasi nirlaba yang mengkampanyekan hak-hak LGBT+.
Kampanye global untuk mendorong seragam sekolah yanggender-netral telah mendapatkan daya tarik dalam beberapa bulan terakhir.
Walikota Mexico City bulan lalu mengumumkan bahwa para siswa dapat memutuskan apakah merekaingin mengenakan rok atau celana panjang ke sekolah. Hal itu sempat menimbulkan kontroversi di negara yang mayoritas beragama Katolik konservatif tersebut.
Baca Juga: Kemdikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Unggulan, Catat Nih Tahapannya!
Di Wales, bulan ini pemerintah mengatakan bahwa mereka tak akan lagi memberlakukanseragam yangberbeda untuk anak laki-laki dan perempuan di bawah kebijakan baru yang akan berlaku mulai 1 September.