"Kalau IS tangannya begitu karena rasa cemas yang tinggi, permasalahan yang enggak pernah dikeluarkan. Jari tangannya enggak mau diam bukan berarti karena enggak bisa main handphone," timpal Ketua LSM Gerak Cepat Bersama, Farian.
Sri bercerita bahwa Wawan merupakan yatim piatu sejak muda dan telah belasan tahun dipasung sejak keluar SMA oleh saudaranya karena sering mengamuk dan agresif.
Kondisi fisik Wawan kini sudah lebih baik daripada saat pertama kali datang, meski masih perlu dilakukan perbaikan mental.
Sampai saat ini, jari-jari Wawan masih nggak bisa diam dan harus diberikan terapi saraf oleh Suhartono. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Wawan 'Game', Pasien Gangguan Jiwa yang seperti Sedang Bermain Game Online."