Risiko ini lebih tinggi pada anak-anak muda, karena bisa berdampak pada prefrontal korteks, yaitu bagian depan otak yang berkaitan dengan pengambilan keputusan.
Bagian otak tersebut belum terbentuk dengan sempurna hingga usia mencapai 25 tahun. Melihat hal-hal tersebut dari media sosial membuat mereka berisiko tertarik atau bahkan mengikuti perilaku buruk yang dilihatnya dari lini masa.
Baca Juga: 6 Mimpi Paling Sering yang Dialami Manusia, Arti Mimpinya Lebih Menakutkan!
Untuk mengurangi risiko kesehatan mental tersebut, Bea menyarankan untuk membatasi diri dari penggunaan media sosial berlebihan. Ia juga menyarankan untuk memiliki jadwal akses media sosial dan mengeceknya setiap hari.
Ditambah, habiskan lebih banyak waktu ngobrol bersama teman dan keluarga daripada media sosial. Itu akan lebih baik untuk kesehatan mental.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "5 Alasan Media Sosial Bisa Mengganggu Kesehatan Mental."