Follow Us

5 Alasan Kenapa Media Sosial Bisa Mengganggu Kesehatan Mental

Ricky Nugraha - Selasa, 02 Juli 2019 | 19:00
Ilustrasi
iStockphoto

Ilustrasi

HAI-online.com - Media sosial memang sudah jadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini yang susah dipisahkan.

Media sosial dapat menghubungkan penggunanya dengan siapapun dan dari manapun, serta bisa mengusir kebosanan.

Namun di sisi lain, media sosial juga memiliki sisi gelap yang bisa menjadi pemicu depresi, adiksi atau distraksi dari hal-hal lainnya yang lebih penting.

Menurut psikolog klinik, Scott Bea, PsyD mengatakan setidaknya ada lima dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental, jika kita terlalu banyak mengaksesnya.

Baca Juga: Nonton Film Sedih Justru Bikin Bahagia, Begini Penjelasannya Sains

1. Merasa harga diri berkurang

Di media sosial, orang-orang cenderung menampilkan sisi terbaik dirinya atau kehidupannya. Bea mengatakan, kecenderungan ini memberikan gambaran yang tak realistis terhadap kehidupan sesungguhnya dan membuat sebagian orang merasa hidup mereka nggak begitu baik.

Dari waktu ke waktu, membandingkan diri sendiri dengan hidup orang lain secara terus-menerus bisa membuat seseorang merasa harga dirinya berkurang.2. Kecemasan

Pola media sosial memaksa sebagian orang untuk terus mengaksesnya, karena ingin mengetahui hal-hal aktual. Sebab, mereka takut ketinggalan hal-hal baru.

Sejumlah studi menunjukkan, bahwa rasa takut melewatkan sesuatu -fear of missing out (FOMO)- terkadang bisa meningkatkan rasa ketidakpuasan atau kecemasan.

"Orang-orang melakukannya untuk meyakinkan diri mereka sendiri, namun hal ini justru seperti obat dengan waktu hidup yang pendek," katanya.

Baca Juga: Seberapa Besar Pengaruh Hujan Mengubah Suasana Hati Kita, Ini Penjelasannya

3. Gangguan tidur

Para peneliti dari University of Pittsburg memelajari perilaku bermedia sosial dari 1.700 orang dewasa berusia 19 hingga 32 tahun.

Mereka menemukan, bahwa partisipan yang menggunakan media sosial lebih sering memiliki risiko sulit tidur tiga kali lebih besar daripada yang lainnya.

Menurut Bea, kurang tidur bisa menyebabkan banyak masalah, seperti pengambilan keputusan yang tidak bijak, kecemasan, depresi, dan menurunnya kualitas kesehatan secara umum.

4. Menimbulkan rasa cemburu

Ketika salah satu teman kita di media sosial mengunggah foto liburan yang menyenangkan, terkadang kita merasa sedikit cemburu atau iri dengan kondisi tersebut.

Perasaan ini bisa bervariasi, mulai dari amarah hingga penghinaan, terkadang juga memicu menurunnya percaya diri dan harga diri.

Kita mungkin merasa hidup kita nggak layak dibandingkan, namun ingatlah bahwa apa yang kita lihat hanya sisi baik dari orang tersebut. Sebab, setiap orang cenderung akan menghindari mengunggah hal-hal buruk terkait hidup mereka di media sosial.

Baca Juga: Suka Susah Ngambil Keputusan? Cek Rasa Cemas Lo dan Atasi Segera!

5. Membuat perilaku buruk terlihat keren

Media sosial terkadang bisa membuat perilaku-perilaku negatif, seperti menggunakan obat-obatan, alkohol, dan perilaku sembrono, terlihat seolah keren dan menarik.

Risiko ini lebih tinggi pada anak-anak muda, karena bisa berdampak pada prefrontal korteks, yaitu bagian depan otak yang berkaitan dengan pengambilan keputusan.

Bagian otak tersebut belum terbentuk dengan sempurna hingga usia mencapai 25 tahun. Melihat hal-hal tersebut dari media sosial membuat mereka berisiko tertarik atau bahkan mengikuti perilaku buruk yang dilihatnya dari lini masa.

Baca Juga: 6 Mimpi Paling Sering yang Dialami Manusia, Arti Mimpinya Lebih Menakutkan!

Untuk mengurangi risiko kesehatan mental tersebut, Bea menyarankan untuk membatasi diri dari penggunaan media sosial berlebihan. Ia juga menyarankan untuk memiliki jadwal akses media sosial dan mengeceknya setiap hari.

Ditambah, habiskan lebih banyak waktu ngobrol bersama teman dan keluarga daripada media sosial. Itu akan lebih baik untuk kesehatan mental.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Media Sosial Bisa Mengganggu Kesehatan Mental."

Source : Kompas.com, Cleveland Clinic

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest