HAI-Online.com -Sebanyak 30 orang dinyatakan tewas terbakar setelah terjadi kebakaran di sebuah pabrik korek api gas (mancis) rumahan yang berada di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun II, Desa Sambirejo, Binjai, Sumatera Utara pada Jumat kemarin (21/6).
Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, kejadian ini bermula saat salah satu pekerja di pabrik tersebut mengetes korek gas setelah dipasangi baterai, yang kemudian meledak dan menyambar mancis-mancis lain.
"Seorang karyawan saat itu sedang mencoba mancis. Namun tiba-tiba meledak dan menyambar mancis-mancis lainnya," terang Kapolsek Binjai, AKP B Naibaho di lokasi kejadian.
Lebih lanjut, Naibaho menjelaskan bahwa kebakaran awalnya terjadi pada area belakang pabrik, sehingga orang-orang yang di dalamnya nggak bisa keluar untuk menyelamatkan diri,apalagi pintu depan selalu dalam keadaan terkunci.
Baca Juga: Pengen Pecahkan Rekor Indy Barends dan Farhan, Gofar Hilman Siap Siaran 34 Jam Nonstop
"Karena posisi di belakang, korban tidak bisa keluar dari dalam rumah. Hal tersebut dikarenakan pintu depan tidak dapat diakses atau dibuka. Sementara jendela semua dalam keadaan memiliki jerjak besi," tambahnya.
Hal itu diperkuat dengan keterangan saksi bernama Suryadi, yang berada di lokasi kejadian ketika kebakaran tersebut berlangsung.
"Waktu kebakaran itu kondisi pintu depan (pabrik) terkunci, yang buka hanya pintu belakang, sedangkan sumber kebakaran dari arah belakang," ungkap Suryadi.
Menurut pengakuan salah seorang mantan karyawan pabrik yang dikutip HAI dari Tribun Medan, para pekerja selama ini memang selalu dikunci ketika mereka tengah bekerja, baik oleh mandor ataupun pemilik pabrik.
Tindakan ini sendiri diketahui sengaja dilakukan untuk mengantisipasi tindak pencurian di area pabrik tersebut.
Untuk sementara, polisi mencatat bahwa jumlah korban tewas mencapai 30 orang, dan jenazah-jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan, yang terdiri dari 3 orang anak dan 27 dewasa.
"Korban ada 30, terdiri dari 27 dewasa dan tiga anak-anak. Untuk korban hidup ada empat orang. Untuk keluarga, saya imbau silakan merapat ke RS Bhayangkara Medan, untuk dapat membantu pihak kepolisian mengetahui identitas korban," tutur pihak kepolisian. (*)