Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ternyata Ini Dia Penyebab Banyak Orang Percaya Teori Konspirasi

Alvin Bahar - Rabu, 29 Mei 2019 | 15:30
Ini Konspirasi Apa, Sih? Hhhh....
-

Ini Konspirasi Apa, Sih? Hhhh....

"Anda tidak ingin menyalahkan diri sendiri atas hal yang mungkin merugikan Anda, jadi Anda menyalahkan pasukan anonim," sambung Parent yang juga merupakan rekan penulis dari Uscinski.

Hal yang sama pentingnya dalam mempercayai sebuah teori konspirasi adalah keinginan untuk menjadi istimewa atau berbeda. Itu merupakan sebuah kebutuhan yang muncul dalam semua demografi.

Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Social Psychology bulan Mei yang lalu, mengambil judul yang cukup provokatif "Too Special to Be Duped".

Penelitian ini mengabil survei yang dirancang untuk mengukur keinginan mereka akan keunikan atau menulis esai tentang pentingnya pemikiran indipenden.

Dengan margin yang signifikan, mereka yang memiliki kebutuhan tinggi untuk menjadi unik atau istimewa atau merasa senang dengan cara tersebut lebih cenderung percaya pada berbagai teori konspirasi.

Baca Juga: DC Comics Ternyata Pernah Gugat Wafer Superman, Tapi Wafer Superman yang Menang

"Sebagian kecil dari motivasi yang mendukung... keyakinan irasional merupakan sebuah keinginan untuk keluar dari keramaian," tulis para peneliti.

Hal tersebut sebagian menjelaskan mengapa meski sudah banyak bukti yang membantah teori konspirasi, tetapi para pengikut teori tersebut jarang mengubah pikiran mereka. Itu karena menyerahkan kepercayaan mereka berarti juga menyerahkan keistimewaannya.

Sebagai contoh, meskipun sudah banyak foto yang membuktikan tentang bentuk bumi yang bulat, pendukung teori bumi datar tetap menyangkalnya dengan menyebut foto tersebut sebagai rekayasa. Hal yang sama juga terjadi setelah melihat video yang direkam oleh astronot Thomas Pesquet dari European Space Agency.

"Mereka hanya memindahkan tiang gawangnya menjadi lebih jauh," kata Uscinski.

Lalu, semakin banyak orang yang bergabung dengan lingkaran teori konspirasi tersebut, semakin kecil kemungkinan untuk salah satu dari mereka melepaskan diri. "Grup afiliasi menjadi pusatnya. Keyakinan hampir seperti tato geng," kata Parent.

Nah, jadi serius, yes? Hahaha.... Gimana menurut kalian? Masih ada yang percaya Teori Konspirasi?

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x