HAI-online.com -Dalam sejumlah laporan, baru-baru ini di media sosial kembali beredar kabar yang isinyamemperingatkan masyarakat agar berhati-hati saat mengendarai motordi malam hari.
Sebab,ada beberapa kasus serangan acak kepada pengendara motor dengan motif perekrutan anggota gangster kelompok bermotor.
Serangan acak terhadap pengendara motorini kabarnya dilakukan oleh anggota gangster kelompok bermotor yang merupakan salah satu syarat untuk bisa bergabung dalam kelompok gang bermotor.
Namun ternyata, Polda Metro Jaya menepis isu perekrutan menjadi anggota gangster ini yang tersebar melalui WhatsApp beberapa waktu ke belakang. Disebutkan bahwa itu merupakan kasus lama yang diangkat kembali.
Baca Juga : Para Pelaku Kasus Dugaan Bully Audrey Terima Sanksi Sosial Selama 3 Bulan
"Itu kasus lama ya tahun lalu yang berkaitan gengster-gangster itu yang sudah kami lakukan penangkapan dan memanfaatkan kultur dalam suatu kelompok kalau dia melukai orang maka dia akan diangkat jadi pimpinannya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono dikutip dari Wartakotalive.
Menurut Argo, pesan-pesan tersebut sengaja dimunculkan kembali saat ini untuk mengejar sensasi.
Argo mencontohkan video viral seseorang lari dan orang membacok hingga meninggal dunia di Kwitang, Jakarta Pusat, di mana pelakunya sudah ditangkap. Kemudian perkelahian di tempat parkir yang disebutnya terjadi di Makassar dan sudah ditangani oleh kepolisian.
"Kemudian ada foto yang tangannya putus, ini viral. Itu adalah kejadian yang viral beredar lagi, itu kejadian 22 Feb 2019. Jadi berbagai kejadian ini sengaja dinaikan kembali agar viral," ujar dia.
Baca Juga : Ayahnya Orang Terkaya di Dunia, Putri Bill Gates: Dulu Uang Jajanku Rp150 Ribu per Minggu
Hingga saat ini, sampai awal Mei, Argo mengaku belum mendapatkan laporan berkaitan dengan berbagai pesan "broadcast" yang menyesatkan di Jakarta.