Follow Us

Anaknya Gagal di Pemilihan Ketua Kelas, Kok Ibu Ini Lapor ke Kementerian Pendidikan?

Al Sobry - Jumat, 10 Mei 2019 | 15:04
Ilustrasi pemilu di kelas

Ilustrasi pemilu di kelas

HAI-Online.com – Belajar kepemimpinan di kelas atau sekolah seharusnya jadi sesuatu yang menyenangkan. Apalagi skala organisasinya untuk anak-anak. Selain seru untuk melatih kemampuan berorganisasi, siswa juga bisa belajar untuk bertanggung jawab.

Keuntungan lainnya, kita juga bisa mendapatkan teman baru dan pengalaman-pengalaman seru yang nggak bakal ditemukan di ruang kelas.

Yang jelas, organisasi itu cuma jadi salah satu perangkat kelas yang bisa ditempuh untuk belajar mengenai kepemimpinan.

Baca Juga : Kayak Gimana Sih Ketua OSIS Yang Diinginkan Warga Sekolah? Ini Jawabannya

Biasanya, posisi ketua kelas, wakil, sekretaris, dan bendahara akan dipilih secara demokratis di dalam kelas, atau langsung ditunjuk oleh guru.

Seperti pemilihan lainnya, pasti ada yang kalah dan menang. Namun, seorang ibu di Malaysia justru nggak bisa menerima anaknya yang tidak terpilih menjadi ketua kelas.

Saking kesalnya, ibu ini sampai mengadu ke komite pengawas pemilihan ke Departemen Pendidikan Malaysia.

Wanita bernama Kalaichelvi Nadarajan itu memiliki seorang anak yang berusia 11 tahun dan bersekolah di SRI KDU. Buat yang belum tahu, SRI KDU itu adalah salah satu sekolah itnernasional di Malaysia.

Menurut Kalaichelvi, anaknya sangat pantas menjadi ketua kelas karena mempunyai prestasi baik dalam bidang akademik maupun ko-kurikulum.

Dia juga menambahkan bahwa pada tahun lalu anaknya berada di peringkat teratas. Itulah sebabnya, dia tidak terima anaknya nggak terpilih sebagai ketua kelas.

Baca Juga : Duh, 15 Domba Didaftarin Jadi Murid SD untuk Selamatkan Sekolah yang Terancam Tutup

Alhasil, pihak Kementerian Pendidikan setempat akhirnya menyerahkan kasus ini kepada pihak sekolah untuk diselesaikan.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest