Follow Us

Jangan Terlalu Ketat, Ini Bencana yang Datang Kalo Cowok Pake CD Kesempitan

Al Sobry - Sabtu, 27 April 2019 | 21:05
Cek ke dokter ahli kalo kamu sakit

Cek ke dokter ahli kalo kamu sakit

HAI-Online.com - Celana dalam kamu udah ketat? Lebih baik ganti deh, bro! Selain bakal bikin susah bergerak, kesalahan di testis saat memakai CD yang sempit bakak membuat buah zakar jadi memar dan bengkak.

Kalo sudah begitu, celana dalam ketat akan mempengarui kesuburan kamu, tuh! Duh, bahaya deh guys!

"Pria yang pernah mengalami semua jenis operasi testis, seperti vasektomi, disarankan untuk memakai celana nyaman yang pas (tidak terlalu ketat) untuk mencegah memar atau hematoma," kata Zaki Almallah seorang urolog konsultan di Queen Elizabeth Hospital dan BMI The Priory Hospital, Inggris, seperti dikutip HAI dari Dailymail.

Baca Juga : Tom DeLonge Rilis Buku Anak-Anak, Bonusnya Celana Dalam Instan

Dokter tersebut juga menyebut celana ketat memiliki efek kompresi atau menghambat pembengkakan dan pendarahan. Makanya bakalan lebih baik untuk cowok menghindari celana ketat dan memilih celana dalam yang longgar_kalo mau tetap subur.

Apalagi cowok yang memiliki epididimitis - seringkali akibat dari infeksi bakteri pada kandung kemih atau uretra (saluran yang menyalurkan urin atau air mani ke penis). Celana yang ketat akan sangat bikin sakit penderita itu.

Pengaruh Loncatan Sperma?

Lebih jauh, Zaki menerangkan, sperma yang diproduksi di testis yang membutuhkan suhu yang sedikit lebih rendah daripada bagian tubuh untuk bekerja secara efisien.

Setidaknya, sperma butuh suhu sekitar 35 celsius, sekitar dua atau tiga derajat lebih rendah dari suhu tubuh. Nah, cara alami untuk menjaga sperma tetap sehat ini tergantung dari luar tubuh.

"Mengenakan celana dalam yang ketat akan menghilangkan mekanisme alami yang mengatur suhu sperma. Maka itu, ada baiknya laki-laki menghindari celana ketat dan memilih yang longgar," kata Almallah.

Baca Juga : Menurut Kak Seto, Kita Nggak Perlu Menyebut Penis dengan Istilah 'Burung'. Ini Alasannya

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2012, dosen andrologi (studi reproduksi laki-laki) di University of Sheffield, Allan Pacey, menemukan bahwa lelaki yang memakai celana ketat cenderung memiliki konsentrasi pergerakan sperma yang lebih rendah.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest