Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Duh, Siswa SD Tendang Kepsek Hingga Patah Tulang, Dispendik Surabaya Turun Tangan

Bayu Galih Permana - Kamis, 25 April 2019 | 09:25
Ilustrasi tangan patah
iStockphoto

Ilustrasi tangan patah

HAI-Online.com -Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng, kali ini publik dibuat geram dengan tindakan seorang siswa Sekolah Dasar di Surabaya yang dikabarkan menendang kepala sekolahnya hingga menyebabkan patah tangan.

Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, kejadian ini sendiri bermula saatsiswa tersebut nggak menggunakanatribut yang telah diberitahukan pihak sekolah sebelumnya, untuk memperingati hari Kartini, dan malah memakai celana sobek lengkap dengan atribut rantai.

Siswa yang bersangkutan kemudian mengajak salah satu adik kelasnya untuk mengenakan atribut sama seperti dirinya, namun akhirnya disita oleh sekolah yang kemudian memicu kemarahan dari si anak tersebut.

"Karena atribut adik kelasnya disita itulah siswa tersebut marah-marah dan diamankan oleh para guru. Saat kepala sekolah mendekat, terkena tendangan kaki siswanya," ujar Mohammad Fikser selaku Kabag Humas Pemkot Surabaya, Rabu malam (24/2).

Baca Juga : Lepasin Dahaga 'Guilty Pleasure' Lo di Synchronize Fest 2019 Bareng Babang Andika dkk

Lebih lanjut, Fikser mengatakan, kepala sekolah SD Negeri I Balongsari Surabaya tersebut lalu mencoba untuk menahan tubuh ketika jatuh terkena tendangan dari siswa itu, yang kemudian malah membuatnya mengalami patah tangan.

"Saat terjatuh, tangan kepala sekolah perempuan itu menahan tubuh hingga patah," tambahnya menjelaskan.

Saat ini, masalah tersebut kabarnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan setelah keluarga dari siswa dan murid itu sendiri diketahui sudah meminta maaf kepada kepala sekolah atas perbuatan yang telah dilakukannya.

Selain itu, siswa yang bersangkutan kini sedang ditangani oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk menerima pembinaan secara intensif.

"Pemkot Surabaya melalui dinas pendidikan sudah menurunkan tim untuk melakukan pembinaan terhadap siswa tersebut," tutupnya.

Lagi-lagi, dunia pendidikan kita diterpa kabar miring! Semoga aja kasus serupa nggak kembali terulang ke depannya ya sob. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x