Follow Us

Dianggap Adiktif dan Bikin Anak Jadi Agresif, Pemerintah Nepal Blokir PUBG

Bayu Galih Permana - Selasa, 16 April 2019 | 16:15
PUBG
PUBG

PUBG

HAI-Online.com - Setelah sebelumnya menjadi permainan terlarang di India, game sejuta umat Player Unknown's Battleground (PUBG) kini juga dilarang dimainkan warga Nepal karena dianggap memberikan dampak buruk.

Dilansir dari Reuters, Sandip Adhikari selaku Wakil Direktur Otoritas Telekomunikasi Nepal (NTA) mengatakan bahwa pemblokiran PUBG dilakukan karena dianggap bersikap adiktif, dan supaya anak-anak setempat lebih fokus untuk melakukan kegiatan positif.

Selain itu, konten-konten kekerasan yang ada dalam game PUBG juga dinilai memberikan efek negatif bagi masyarakat setempat, khususnya anak-anak dan remaja.

"Kami telah memerintahkan larangan untuk bermain PUBG karena itu membuak anak-anak dan para remaja menjadi kecanduan untuk memainkannya," ujar Sandip.

Baca Juga : Udah Mulai Dijual, Kalian Bisa Beli Tiket Nonton Avengers: Endgame di Tempat-tempat Ini

Sementara itu, Pengawas Senior Kepolisian Nepal, Dhiraj Pratap Singh mengatakan, pemblokiran ini berawal dari banyaknya laporan dari para orang tua dan sekolah yang mengeluhkan bahwa unsur kekerasan dalam PUBG bisa membuat anak-anak jadi lebih agresif.

Mendapati aduan itu, pihak kepolisian pun kemudian menindaklanjutinya dengan melapor ke Pengadilan Distrik Kathmandu untuk melakukan pemblokiran terhadap game PUBG, sebelum akhirnya diteruskan ke Otoritas Telekomunikasi Nepal.

"Kami telah memutuskan untuk melarang permainan sebelum terjadi sesuatu yang nggak diinginkan di Nepal," kata Singh seperti yang dikutip HAI dari The Verge.

Dari situlah, pemerintah Nepal kemudian meminta seluruh penyedia jasa internet (ISP), operator seluler, dan penyedia jasa lain yang berhubungan dengan game online memblokir seluruh akses pada game PUBG.

Yah, kasihan banget deh udah nggak bisa main PUBG lagi. Kalau menurut kalian sendiri gimana sob, emang PUBG memberikan dampak buruk yang segitu parahnya ya kok sampai harus diblokir segala? (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest