Soal UNBK SMA Bocor di LINE, Ini Sanksi Kemdikbud Buat Siswa Penyebar dan Pengawas

HAI-Online.com -Pada Selasa kemarin (2/4), sempat beredarkabar bahwa soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA untuk mata pelajaran Matematika bocordan, bahkan beredar di sejumlah media sosial.

Seperti yang dikutip HAI dari Warta Kota, bocornya soal-soal mata pelajaran Matematika diketahui karena ada salah seorang siswa peserta UNBK yang membawa smartphone ke dalam ruang ujian, memotret soal, dan menyebarkannya ke grup aplikasi perpesanan singkat, LINE.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun mengakui bahwa ada kebocoran soal Matematika pada hari kedua pelaksanaan UNBK, dan akan memberikan sanksi kepada pihak-pihak terkait.

"(Kebocoran) itu juga diakui oleh Kemdikbud RI dan telah pula dilakukan penelusuran jejak digital sehingga keputusan sanksi juga diberikan," ujar Retno Listyarti selaku Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Rabu (3/4).

Baca Juga : Nggak Cuma Single, Blackpink Juga Rilis EP Baru. Dengerin Di Sini!

Lebih lanjut, Retno menjelaskan bahwasanksi yang diterima oleh siswa penyebar soal adalah hasil ujiannya dibatalkan, sedangkan si pengawas nggak diperbolejkan lagi mengawas ruangan ketika UNBK berlangsung.

"Guru pengawas ruang nggak boleh menjadi pengawas lagi selama UNBK berlangsung, karena dianggap lalai dalam melakukan pengawasan," terang Retno.

Retno menambahkan, sanksi ini sendiri diberikan untuk memberikan efek jera, baik kepada siswa ataupun pengawas, agar kejadian serupa nggak kembali terulang ke depannya, apalagi UNBK SMA masih tersisa dua hari pelaksanannya.

"Hukuman ini perlu dilakukan agar dapat memberikan efek jera dan pembelajaran kepada yang bersangkutan maupun orang lain agar nggak melakukan perbuatan yang sama. Pengawasan ketat harus dimulai dari pintu masuk ruang ujian saat pemeriksaan bawaan peserta ujian," tambahnya.

Ya semoga aja kejadian serupa nggak kembali terulang sob, kan sayang hasil ujiannya jadi dianulir cuma gara-gara hal konyol yang sebenarnya nggak perlu buat dilakuin. (*)