Follow Us

Salut! Meski Diinfus dan Pakai Kursi Roda, 2 Pelajar di Sumsel Tetap Gigih Ikuti UNBK

Bayu Galih Permana - Rabu, 03 April 2019 | 13:00
Salah seorang peserta UNBK di SMA negeri I Luwu bernama Raitul Fahri, mengikuti ujian dengan kondisi infus menempel di tangannya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu, Selasa (2/4)
KOMPAS.com/AMRAN AMIR

Salah seorang peserta UNBK di SMA negeri I Luwu bernama Raitul Fahri, mengikuti ujian dengan kondisi infus menempel di tangannya setelah mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu, Selasa (2/4)

HAI-Online.com - Semangat Raitul Fahri dan Riyanti Nasrum patut ditiru sob! Gimana enggak, meskipun dalam keadaan sakit, kedua siswa SMA Negeri I Luwu, Sulawesi Selatan itu berusaha tetap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Selasa (2/4).

Dilansir dari Kompas.com, Raitul harus mengikuti ujian dengan kondisi muka bagian kiri terbalut perban dan tangan kanan masih terpasang infus setelah sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas sebelum UNBK digelar.

Dalam keterangannya, Raitul mengatakan bahwa dirinya bersikukuh tetap mengikuti UNBK meski dalam keadaan sakit karena dia nggak ingin mengikuti ujian susula yang nantinya akan diadakan pada 15-16 April mendatang.

Selain itu, Raitul juga merasa bahwa kondisi yang tengah dialaminya saat ini nggak mengganggu dirinya dalam mengerjakan soal-soal ujian.

Baca Juga : Sutradara Avengers: Endgame Jelaskan Kenapa Durasi Filmnya Sampai 3 Jam

“Aku harus ikut ujian demi masa depan, dan alhamdulillah selama mengikuti UNBK kondisiku nggak mengganggu proses ujian apalagi bagian rahang sudah sedikit membaik. Kalau masalah soal-soal yang dikerjakan, sebagian ada yang sulit dan ada juga yang mudah,” terangnya.

Sementara itu, Riyanti harus masuk ke dalam ruang ujian menggunakan kursi roda, mengingat kondisi badannya yang masih lemas karena sakit, dan diantarkan oleh keluarga serta tim medis Rumah Sakit Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu.

Sayangnya, Riyanti gagal menyelesaikan soal ujian setelah sakit yang dideritanya harus membuat siswa berprestasi di SMA Negeri I Luwu itu digotong oleh pihak keluarga ke dalam mobil untuk beristirahat.

“Yang bersangkutan sebenarnya sudah kami hubungi orangtuanya untuk ikut UNBK susulan. Namun, demikian si Riyanti nekat untuk ujian, karena anak ini memang anak yang berprestasi dan gigih dalam mengikuti pelajaran," ujar Kepala Sekolah SMAN I Luwu, Nurdin Muin.

Salut deh buat Raitul dan Riyanti yang tetap gigih mengikuti UNBK meskipun dalam keadaan sakit. Kalau kalian sendiri gimana sob, ada yang ngerjain soal-soal UNBK dalam keadaan sakit juga nggak nih? (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest