Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Apa Yang Lo Lakukan di umur 24? Cowok Ini Lulus S3 dan Jadi Doktor Termuda di ITS

Syifa Nuri - Selasa, 26 Maret 2019 | 12:09
Rendra Panca Anugrah berpose bersama kedua orang tuanya usai acara wisuda di kampus ITS Surabaya, Minggu (17/3)
KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL

Rendra Panca Anugrah berpose bersama kedua orang tuanya usai acara wisuda di kampus ITS Surabaya, Minggu (17/3)

HAI-Online.com - Namanya Rendra Panca Anugrah. Cowok 24 tahun ini baru aja meraih prestasi yang membanggakan dengan mendapatkan gelar doktor termuda Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Cowok kelahiran Bondowoso, 25 November 1994 ini pengen banget bisa mengabdikan ilmunya pada masyarakat. Rendra mau jadi peneliti dan dosen di ITS nantinya.

"Saya juga harus mampu mencari peluang agar mampu berkontribusi kepada masyarakat melalui kapasitas intelektual yang saya miliki," kata Rendra, dilansir dari Kompas.com.

Menurut Rendra, banyak banget problem nyata di masyarakat yang sampe sekarang belum ada solusinya. Beberapa di antaranya bahkan rumit banget sampe perlu penanganan yang khusus.

Makanya, Rendra pengen jadi peneliti dan dosen supaya bisa berkontribusi pada masyarakat dan ilmu pengetahuan yang ia geluti.

Baca Juga : Gokil, Bunga Nyimas Jadi Peraih Medali Termuda di Asian Games 2018

Rendra berpesan buat para mahasiswa di Indonesia untuk selalu bekerja keras dalam meraih target. Rendra berhasil meraih gelar doktor di usianya yang ke-24 tahun lebih 4 bulan dengan IPK 3,95!

Selain Rendra, ada juga Grandprix Thomryes Marth Kadja dari Institut Teknologi Bandung yang juga berhasil meraih gelar doktor termuda di kampusnya, dan sudah diwisuda pada 2017 lalu.

Disertasi Rendra sendiri mengangkat tentang pemanfaatan dimethyl carbonate (DMC) dan diethyl carbonate (DEC) sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin. Rendra lewat disertasinya itu, menawarkan gagasan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sebagai sumber energi.

Rendra bisa meraih gelar doktor secepat ini karena doi adalah peserta program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Program dari Kemenristekdikti ini menantang mahasiswa menyelesaikan program doktoral dalam waktu 4 tahun.

Source :Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x