HAI-online.com -Fenomena Equinox yang terjadi dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September 2019 ini disebutnggak berdampak pada peningkatan cuaca suhu ataupun hujan.
Beredar informasi di media sosial agar masyarakat jangan lupa untuk minum lebih banyak air, makan lebih banyak buah dan mengurangi aktivitas di luar rumah dari tanggal 22 s/d 28 Maret.
Informasi tersebut meneyebutkan bahwa pada fenomena equinox, Matahari mencapai titik terdekat dengan bumi dan suhu udara akan naik beberapa derajat, dihimbau jangan sampai dehidrasi atau sun stroke.
Informasi itu jelas nggaksepenuhnya benar.
Baca Juga : Orang-orang ini Punya Bagian Tubuh Unik Karena Faktor Gen
Nggakjelas sumber dan masyarakat diimbau tetap tenang dan menjalankan kegiatan seperti biasa.
Dikonfirmasi, KASI observasi dan informasi stasiun meteorologi Syamsudin Noor Riza Arian Noor, pada Jumat (22/3), ia membenarkan bahwasaat ini tengah terjadi fenomena Equinox.
Fenomena ininggak terlalu berdampak pada cuaca suhu ataupun hujan. Suhu tinggi sendiringgak bisa selalu dihubungkan dengan equinox.
Dia mengatakan Equinox ialah gerak semu matahari yang berada tepat di atas garis Khatulistiwa.
Fenomena ini disebabkan pergerakan bumi pada porosnya atau rotasi bumi dan evolusi (pergerakan) bumi terhadap matahari.
Baca Juga : Kontroversial: AI Google Bisa Prediksi Kematian, Akurat Hingga 95%