Kondisi serupa juga menimpa Bina Taruna. Beratnya tekanan kepada pemain Bina Taruna untuk melengserkan Salfas Soccer di posisi puncak bahkan sampai membuat motor serangan mereka, Ade Akmal Yudistira mengalami cedera tangan.
Sebelum laga berlangsung, Akmal sendiri terlihat nggak banyak bercanda sebagaimana rekan-rekannya. Doi bahkan berdiam diri di barisan paling belakang sebelum para pemain memasuki lapangan.
”Ada beban karena harus melampaui Salfas, orangtua juga berharap kami bermain bagus dan menang,” ucap Akmal.
Saat laga Bina Taruna menghadapi Mandiri Selection baru berusia 1 menit, Akmal yang bersiap menyambut umpan silang Raka Cahyana Rizky jatuh setelah berbenturan dengan kiper. Posisi jatuh Akmal nggak sempurna, sehingga membuat tangannya cedera.
Kendati demikian, Bina Taruna berhasil memetik tiga poin lewat gol Brian Azura Nixon dan Raka Cahyana Rizky. Kemenangan 2-0 itu mesti dibayar mahal karena Akmal dipastikan absen hingga Liga Kompas berakhir.
”Kami sangat kehilangan Akmal. Dua laga sisa akan sangat berat tanpa dia,” kata Pelatih Bina Taruna Saut LB Tobing.
Saut menyadari pemain belia seperti Akmal masih sulit menerima tekanan yang teramat besar. Terlebih ada tuntutan untuk selalu tampil bagus dan menang di setiap laga krusial.
Pada laga lain, ujian mental juga menerpa SSB Big Stars Babek FA. Menghadapi Astam, Babek FA berhasil menjaga asa merangkak ke posisi tiga besar setelahMuhammad Akiel mencetak gol tunggal beberapa detik jelang laga terakhir.
Prediksi kalian sendiri gimana sob? Tim mana yang nantinya bakalan menjadi juara di kompetisi Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim ini? (*)