"Selesai jam belajar, saya jarang langsung pulang, tapi ambil parang dan cangkul untuk membuat taman. Para guru yang masih sedikit itu juga tanggap dan respon untuk bekerjasama bekerja," cerita Basriansyah.
Para murid setelah pulang, kemudian kembali lagi untuk membantu. Ini berlangsung hingga sore.
"Saat hari libur, saya tidak full istirahat. Melainkan menghabiskan sebagian hari libur untuk menata dan merapikan wajah sekolah," paparnya
Misinya, menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Makanya tahun ketiga berdirinya sekolah ini sudah meraih juara II sekolah sehat se-Kalsel.
Dari Sekolah Sehat jadi Sekolah Kuat!
Modal awal yang bagus untuk sekolah yang dibina Pak Basriansyah, setelah meraih juara kedua sekolah sehat, usaha mempertahankan prestasi terus dilakukan agar lebih baik lagi.
Tahun keempat ada pengaspalan jalan yang memudahkan para murid ke sekolah. Melalui upaya Walikota Banjarbaru saat itu, Rudy Resnawan, banyak bantuan untuk membuat pagar, pengurukan, paving blok dan sebagainya.
Hasil nggak mengkhianati usaha keras, makanya pada 2005 sekolah ini meraih gelar juara 1 sekolah sehat tingkat provinsi Kalsel dan di nasional peringkat 9 dari ribuan SMP di tanah air.
Pada 2006 sekolah ini mewakili Kalsel pada lomba sekolah berwawasan lingkungan nasional dan meraih juara II. Sementara juara I-nya adalah SMPN 1 Moro, Mojokerto dan Juara III adalah SMPN 4 Manado.
Mulai “Mencontek”
Mempertahankan prestasi itu nggak boleh lemah, usaha harus terus dilakukan agar mencapai tujuan yang lebih tinggi lagi.