HAI-Online.com – Balmon (16), nama samaran, adalah siswa sebuah SMA di Tangerang. Bersama 24 teman sebayanya, ia membuat sebuah chat group bernama Merokok Membunuhmu.
Grup tersebut bukan berisi percakapan atau informasi soal bahaya merokok atau ajakan untuk kongkow-kongkow ngebul. Di grup yang namanya ditulis dalam huruf arab sebagai kamuflase jika terlihat orangtuanya itu para penghuninya rajin membagi foto bugil (fogil) cewek-cewek remaja.
Balmon sudah setahun lebih lebih menjadi anggota. Secara aktif, para peserta saling mengirim fogil yang mereka dapatkan dari berbagai sumber. Karena semua anggota adalah teman dekat, maka mereka nggak ragu untuk saling mengirim fogil.
“Woi si Kakel ada foto baru lagi nih gw dpt dr temen gw anak ****,” Balmon menirukan bunyi pesan salah satu anggota chat group. Ia ngasih tahu bahwa ada foto terbaru dari kakak kelasnya (kakel).
“Biasanya satu orang (cewek.red) ada belasan gambar telanjang yang disebar,” jelas Balmon.
Notifikasi obrolan di grup jadi semakin ramai apalagi ketika mereka kenal sama cewek yang fogilnya mereka dapatkan. Biar nggak ketahuan, koleksi file fogil dari grup itu disimpan di folder terpisahdi ponselnya.
“Gue sendiri naro fogil di file terpisah. Biar galeri gue aman,” kata Balmon lagi yang mengaku koleksinya sudah mencapai ratusan.
Koleksi Fogil Malah Jadi Bisnis
Nyatanya, koleksi Fogil nggak cuma dinikmati para kolektornya sendiri. Karena dianggap sebagai sesuatu yang susah didapat, koleksi Fogil pun kerap diperjualbelikan.
Bandar punya koleksi fogil dalam jumlah yang banyak banget, sob. Ada beberapa motif cara bandar menyebar foto. Ada yang membuat akun medsos, ada pula yang membuat private chat group berbayar.