Follow Us

5 Pihak Ini Melarang Pelajar di Indonesia Merayakan Hari Valentine

Bayu Galih Permana - Jumat, 15 Februari 2019 | 15:00
Deklarasi gerakan pelajar anti valentine yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah Kajen di halaman Masjid Raya Al Khuzaem ah Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan, Kamis (14/2/2019).
Tribun Jateng / Budi Susanto

Deklarasi gerakan pelajar anti valentine yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah Kajen di halaman Masjid Raya Al Khuzaem ah Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan, Kamis (14/2/2019).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Bintan, Tamsir, edaran larangan Valentine memuat sejumlah poin mulai dari larangan merayakan hingga menghimbau orang tua untuk mengawasi putra dan putrinya.

"Edaran ini diterbitkan karena hari kasih sayang itu sendiri tidak sesua dengan pendidikan karakter," terang Tamsir seperti yang dikutip HAI dari Tribun Bintan.

3. Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat

Pada tanggal 11 Februari 2019, Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat membagikan surat edaran yang ditujuan kepada pembina, pengarah, ketua, pengurus, dan anggota FPSH HAM wilayah setempat terkait hari Valentine.

Dalam surat edaran tersebut, FPSH HAM Jawa Barat meminta para pelajar di tingkat SMA, SMK, MA, dan sederajat untuk nggak merayakan hari Valentine baik di dalam maupun luar sekolah.

4. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Sehari berselang, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat juga membagikan surat edaran yang menghimbau peserta didik di tingkat SD, SMP, SMA/SMK untuk nggak ikut merayakan hari Valentine, entah dalam lingkungan sekolah maupun di luar.

Langkah ini diambil Dinas Pendidikan Jawa Barat sebagai upaya membangun karakter pelajar menjadi berakhlak mulia dan menghindarkan mereka dari kegiatan yang bertentangan dengan norma, agama, sosial, dan budaya.

Baca Juga : Meski Tolak Tradisi Jadul, Cewek-cewek Jepang Tetap Beli Cokelat Pas Valentine

5. SMK Muhammadiyah Kajen

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest