“Kemudian dia turun berhadapan dengan saya, sambil menghisap rokok dan dia sambil bilang saya berani merokok di depan kamu. Terus saya bilang, matikan rokokmu, tapi enggak ada respons dan semakin menjadi-jadi, terus sampai memegang kerah baju saya itu,” tambahnya.
2.Alasan Kasus Berakhir Damai
Nur Khalim dan AA memutuskan untuk menyelesaikan masalahdengan jalan damai, lewat mediasi bersamapihak sekolah, Dinas Pendidikan Gresik, Yayasan PGRI Gresik, perwakilan Kementerian Sosial, dan perwakilan Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Timur.
Ada dua pertimbangan yang membuat kasus ini berakhir damai, di antaranya karena AA sebentar lagi akan mengkuti ujian nasional, dan juga Nur Khalim mengaku bertanggung jawab atas tindakan anak didiknya.
(Nur Khalim) memiliki jiwa yang besar sebagai tenaga pendidik. Dengan apa pun masalah yang terjadi (dialami) pada siswa dia mengaku siap bertanggung jawab.Bertanggung jawab artinya, apapun yang dilakukan oleh siswa mereka siap mengarahkan dan membimbing untuk bisa kembali baik," terangKapolsek Wringinanom AKP Supiyan.
3. Pendapat Dinas Pendidikan Gresik
Menanggapi kasus yang terjadi di wilayahnya, Kepala Dinas Pendidikan Gresik Mahin mengaku menyesal atas tindakan AA yang merokok di dalam kelas, namun juga menilai bahwa Nur Khalim kurang tegas di depan anak didiknya.
"Hanya yang saya sayangkan dan juga saya sesalkan, pertama kenapa siswa itu sampai merokok di dalam kelas. Kedua, kenapa juga pak guru kok terlihat kurang tegas dan tidak berwibawa di hadapan murid seperti itu," terang Mahin seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga : Nggak Terima Ditilang Polisi, Pria ini Pukul Polisi
4.Polisi Belum Menerima Laporan
Meskipun kasus ini menjadi viral, Kapolres Gresik AKBP Wahyo S Bintoro menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait kasus AA dan juga Nur Khalim dari pihak manapun.