Follow Us

10 Fakta Janggal Tewasnya Taruna ATKP Makassar Aldama Putra Karena Dianiaya Senior

Al Sobry - Kamis, 07 Februari 2019 | 10:13
Taruna ATKP Makassar Aldama Putra (Korban Wafat/Kiri), Tersangka Rusdi (21/Senior).

Taruna ATKP Makassar Aldama Putra (Korban Wafat/Kiri), Tersangka Rusdi (21/Senior).

Kemudian, senior tersebut melakukan pemukulan ke dada korban bertubi-tubi hingga pingsan.

  1. Diberi Nafas Buatan dan Minyak Kayu Putih
Saat pingsan tersebut, seniornya sempat panik dan melakukan pertolongan pertama.

“Memberikan nafas buatan dan minyak katu putih,” terang Kombes Pol Dwi Ariwibowo lagi menyebut korban tidak tewas di tempat.

Pasalnya, Aldama sempat dibawa ke Poliklinik hingga Rumah Sakit Sayang Rakyat di Makassar.

  1. Kejanggalan pertama: Keluarga mengaku Aldama Pakai Helm
Sementara itu, mengetahui alasan pihak senior tentang pemukulan Aldama karena tidak pakai helm saat pulang dari Izin Bermalam Luar (IBL), keluarganya meradang.

Paman korban, Samna, menuding senior Aldama bohong dan fitnah.

Menurut pengakuan tersangka, Aldama dipukul karena melanggar kedisiplinan berupa tidak pakai helm saat masuk kampus.

“Yang antar bapaknya sendiri dan saat itu dari rumah lengkap dengan helm karena jarak dari rumah ke kampus sangat jauh,” katanya kepada pihak kepolisian setempat.

  1. Kejanggalan Kedua: Kampus Mengaku Aldama Jatuh di Kamar Mandi
Keterangan berbeda soal penyebab kematian Aldama Putra Pangkolan disampaikan Pelda Daniel, ayah korban.

Kampus ATKP Makassar

Kampus ATKP Makassar

Menurut Pelda Daniel, pihak kampus ATKP mengatakan, Aldama Putra Pangkolan menghembus nafas terakhir setelah terjatuh dari kamar mandi, berdasarkan keterangan pihak ATKP Makassar.

"Saya ditelpon malam-malam oleh pengasuh anak saya di ATKP, katanya bisa merapat ke RS Sayang Rakyat soalnya anak saya (Aldama Putra Pangkolan) katanya jatuh. Jadi, awalnya perkiraan saya hanya luka atau patah saja,” ucapnya.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest