Mencari Urgensi RUU Permusikan, Isyana Sarasvati Sampaikan 4 Opininya!

HAI-ONLINE.COM - Sama seperti kakaknya, Rara Sekar, Isyana Sarasvati juga menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan. Dirinya pun beropini terkait RUU yang dianggap banyak berisi pasal karet itu.

Melalui Instagram-nya, Isyana mengunggah poster Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan dan menyelipkan beberapa opininya terkait hal tersebut.

Baca Juga : Jennie 'BLACKPINK' Dilamar Fans, Reaksinya Menggemaskan Banget!

Pertama, Isyana mengatakan kalau RUU Permusikan ini nggak didorong oleh urgensi yang datang dari warga musik Indonesia. "Idealnya bottom up bukan top down," tulisnya.

Kedua, Isyana juga menegaskan kalau definisi pelaku musik nggak bisa disamaratakan.

"Definisi pelaku musik tidak bisa disama-ratakan, jadi ada yang bisa distandarisasi kompetensinya, seperti guru musik, pelaku musik, instrumen klasik, dan sejenisnya, tapi tidak performers jazz, pop, dan sejenisnya.

Karenanya ujian kompetensi bagi semua pelaku musik TIDAK masuk akal! Bila sudah dirasakan ada kebutuhan untuk menyusun standar kompetensi, biarkan asosiasi pelaku musik bertumbuh dan mengembangkannya," tulisnya menjelaskan.

Ketiga, Isyana menegaskan kalau sudah banyak sekolah musik di Indonesia yang berafisiliasi dengan standar internasional, seperti Yamaha, ABRSM, dan lain-lain.

Menurutnya, ada banyak juga musisi yang sekolah musik di luar negeri, seperti dirinya. "Apa masih perlu ujian kompetensi nasional?".

"Pada bagian 'menimbang; dalam naskah akademik dan RUU tidak sedikitpun menyinggung tetapi hanya tentang penyelenggaraan, perlindungan, pendataan dan pengarsipan jadi dirasakan 'tidak ada urgensinya' sama sekali untuk diatur," tutupnya.