HAI-Online.com – Nasib GNS (10) memang sial. Belum lama ini bocah asal Depok itu mengaku dihukumpush-upoleh pihak sekolah lantaran belum melunasi uang sumbangan pembinaan dan pendidikan (SPP).
Bukan sepuluh, melainkan 100 kali, bocah kelas IV SD itu melakukan push up sebagai ganjaran karena menunda pembayaran iuran bulanan SD di kawasan Bojonggede, kabupaten Bogor.
“Perutnya sakit, habis disuruh push up,” cerita GNS ditemani kakak kandungnya.
Baca Juga : Bukti Kalau Donasi Seragam Sekolah Sangat Dibutuhkan Pelajar Terdampak Tsunami Selat Sunda
Waktu di dalam kelas, katanya seorang kakak kelas datang memanggil GNS untuk segera menghadap ke ruang kepala sekolah.
Ada kabar kalau pihak sekolah sudah geram dengan berita penundaan bayaran GNS yang berulang sehingga kartu ujian untuk GNS pun belum bisa diberikan sekolah. Sampai kejadian hukuman push up 100 kali harus diberikan kepadanya.
Apakah ini salah GNS karena bekum juga memberikan uang iuran tersebut atau memang memang penghasilan orangtuanya terbatas. Berikut 5 fakta bocah SD yang dihukum push ip oleh pihak sekolah karena belum bayar SPP.
- Bocah SD itu Perempuan
Jadi jangan hera
- Perintah Kepsek
Dilansir HAI dari kompas.com, Kepsek SDIT Bina Mujtama itu mengatakan, hukuman tersebut dilakukan karena GNS belum melunasi SPP selama berbulan-bulan.
“Sudah sangat banyak sih hampir 10 bulan lebih belum bayaran, bahkan sudah sampai setahun dua tahun gitu,” ucap Budi pada Senin (28/1/2019).