Follow Us

Nasib Bocah SD yang Dihukum Push Up Karena Belum Bayar SPP, Ini 5 Faktanya!

Al Sobry - Selasa, 29 Januari 2019 | 11:10
Adik kakak sekolah

Adik kakak sekolah

3. Sekolah Mengaku Cuma Push Up 10 kali untuk Shock Therapy

Push up

Push up

“Jadi hanya shock therapy kita panggil saja (GNS), jadi memang kita lakukan (suruh push up) tapi tidak sampai sebanyak itu (100 kali) cuma 10 kali kok, terus kita ajak ngobrol lagi anaknya. Kita juga mengerti kondisinya anak-anak masak kita suruh sampai sebanyak itu,” tutur Budi lagi setelah Pemkot Depok menelusuri penyebab kejadian. 4. Hukuman Fisik Bikin GNS Malu

Sejak mendapat hukuman fisik itu GNS menjadi tidak mau bersekolah di sekolah tersebut. GNS takut jika nanti bakal disuruh push up lagi jika belum bayar SPP.

"Saya takut, takut disuruh push up lagi," ungkapnya.

Sampai saat ini belum diketahui pasti, kenapa GNS tak melunasi SPP selama bbeberapa bulan tersebut. Apakah karena kesejahteraan dari orangtuanya atau ada faktor lainnya?

  1. Pindah Sekolah
Dengan kejadian tersebut, pihak keluarga berencana memindahkan GNS ke sekolah lain. Karena GSN sudah benar-benar tidak mau sekolah di sekolah tersebut, selain malu, kabarnya tempat tinggal GSN di Kampung Sidamukti, Sukamaju, Cilodong, Depok cukup jauh ke SDIT Bina Mujtama yang berada di Jalan KH Mudham, Pondok Manggis, Bojong Baru, Bogor yaitu berjarak 12 kilometer dan membutuhkan waktu 29 menit.

"Ya kami sangat menyayangkan kejadian ini. Semoga nggak ada lagi yang kaya adik saya. Kasihan sudah 10 hari nggak mau sekolah. Ketemu orang saja takut, trauma," kata kakaknya mewakili keluarga di rumah. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest