"Setelah itu kita punya ide untuk gabungin tari angguk dengan video klip Roots," lanjutnya.
2. Video Klip Pertama
Kalau kamu perhatikan, selama ini Dubyouth merilis video klip yang berisikan footage dari tampilan live mereka aja.
Kini, mereka rilis video klip official pertama!
"Sebenarnya ini video klip pertama yang official, jadi sebelumnya kita belum punya video klip, soalnya ya kita pengen bikin sesuatu yang lain," katanya.
3. Gedung-gedung di Jogja Menjadi "Kanvas"
Layaknya pelukis yang membutuh kanvas untuk menggambar, Dubyouth juga membutuhkan media untuk menampilkan video mapping yang telah mereka kerjakan di studio.
Jadi, dengan bantuan projektor dan mobil pick-up, Dubyouth berjalan-jalan di sekitar kota Jogjakarta dan "menembakkan" video yang ada di projektor ke gedung-gedung dengan warna yang cerah di malam hari.
"Itu semuanya memang pakai projektor, 100 persen mapping, lalu kita pake mobil pick-up," katanya.
"Kita nggak perlu izin (sama pemilik gedung), kecuali di gedung BNI yang gede itu. Ini dibantu sama teman-teman dari Jogjakarta Visual Mapping Project, makanya kita bisa pake gedunt itu sebagai medianya," lanjutnya.
4. Proses Shooting
Proses shooting dari video klip Roots memakan waktu sekitar 3 hari dan selalu dilakukan pada malam hari. "Proses shooting-nya itu 3 hari dan malam terus," jelas Heru.