Follow Us

Liga Kompas Kacang Garuda U-14 - Tim Penjegal Raksasa Menjaga Asa Bertahan di Liga

Bayu Galih Permana - Jumat, 18 Januari 2019 | 08:00
Pemain SSB Siaga Pratama Novaldy Faisal (depan) dibayangi pemain SSB Salfas Soccer Agam Abiyan dalam
Kompas Nasional

Pemain SSB Siaga Pratama Novaldy Faisal (depan) dibayangi pemain SSB Salfas Soccer Agam Abiyan dalam

Baca Juga : 6 Fakta tentang Kiko Mizuhara yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Sepanjang laga, Matador mendominasi pertandingan, tetapi Astam tampil lebih efisien. Permainan umpan-umpan pendek yang diperagakan Matador tak mampu menembus pertahanan rapat Astam.

Bahkan, duet pemain serang Matador, Garda Madani Sopian dan Topan Abdillah, nampak kesulitan menciptakan peluang berbahaya ke gawang Astam.

Terus menekan, Matador dikejutkan oleh gol Aditiya Daffa. Hingga akhir laga, pemain Matador berupaya keras menyamakan kedudukan, tetapi belum membuahkan hasil karena upaya-upaya mereka terbentur tembok kokoh Astam.

Kebuntuan itu membuat beberapa pemain Matador frustrasi, hingga puncaknya, Matador harus bermain dengan 10 orang menjelang laga berakhir setelah Muhammad Atha Naufal, melanggar keras pemain Astam, Fakhrizal Jatmiko.

Hingga akhir laga, Astam menjaga keunggulan 1-0. Meski berhasil mengatasi Matador, Astam hanya mengemas 2 poin akibat sanksi pengurangan 1 poin setiap pekan. ”Kami tampil tidak dengan kekuatan penuh. Ada lima pemain absen karena sakit,” ujar Meika Suwasdika, pelatih Matador Mekarsari.

Setelah laga kemarin, Astam berhasil merangsek naik ke posisi ke-14, sedangkan Matador harus rela terjun dari peringkat 6 menuju ke posisi 8 klasemen sementara.

Prediksi kalian sob, kira-kira mampukah tim-tim papan bawah memberikan kejutan pada pertandingan-pertandingan selanjutnya? (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

Latest