Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5.000 Kali Lebih Cepat dari Kedipan Mata, Ini Dia Hewan Tergesit di Dunia

Ricky Nugraha - Sabtu, 15 Desember 2018 | 18:30
Semut Dracula (Mystrium camillae)
Royal Society Open Science

Semut Dracula (Mystrium camillae)

HAI-online.com - Siapa yang sangka gelar hewan dengan gerakan tercepat di dunia ternyata dinobatkan pada seekor semut yang ukurannya nggak lebih besar dari ujung jari manusia.

Dinamai semut Dracula (Mystrium camillae), spesies semut ini sangat kecil, pemalu dan sukar dipahami.

Mereka merupakan predator bawah tanah yangsukamenghisap darah dari larvajenisnya sendiri, yang dikenal juga sebagai "kanibalisme nondestruktif".

Pergerakan mereka juga sangat cepat.Sebuahpenelitianbarumenemukan bahwa rahang pada spesies langka nan misterius ini dapat menutup5.000 kali lebih cepat daripada kedipan mata.

Menggunakan kamera berkecepatan tinggi, para ilmuwan kini telah menangkap gerakan luar biasa tersebutuntuk pertama kalinya.

Baca Juga : Terungkap, Ini Satu-satunya Bagian Tubuh yang Nggak Berubah di Luar Angkasa

Mekanismenya bekerja seperti jentikanjari, namun dalampergerakan yang sangat cepat,1.000kali lebih cepatdari apa yang bisa dilakukan oleh tangan manusia.

Menekan ujung mandibula, tekanan antara rahang semut mulai terbentuk, sampai akhirnya mencapai titik putus, akhirnya melepaskan salah satu mandibula sehingga meluncur di seberang yang lain.

Dari awal sampai akhir,gerakan ini membutuhkan waktu 0,000015 detik, perbandingannya dari nol hingga sekitar 320 km/jam (198 mph).

Genus Mystrium memang dijuluki sebagai kelompok paling misterius. Hingga kini para ahli masih belum mengetahui kenapa mereka ini berevolusi memiliki mandibula dengan gerakan sangat cepat.Para ahli yang melaporkan temuannya di Royal Society Open Science mengatakan, spesies ini hidup di daerah tropis yang tersebar di Asia Tenggara dan Australia.

Baca Juga : Terungkap, Ini Isi Great Blue Hole, Salah Satu Lubang Laut Terdalam. Ada Aquaman Nggak Ya?

"Kehidupan semut drakula terbatas di kayu gelondongan dan tanah. Mungkin sistem amplifikasi mereka mendukung untuk membuka rahang di sana dannggak bisa dilakukan di ruang terbuka,"dugaan para ahli.

Namun hal ini masih belum bisa dipastikan. Mereka berharap ada lebih banyak penelitian untuk mengungkap anatomi semut drakula.

Source :Kompas.com Science Alert

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x