Follow Us

Salut, Ini Dia Kisah Perempuan Inspiratif di United for Education

Fadli Adzani - Senin, 10 Desember 2018 | 19:12
UFE (United for Education) Sustainability Forum: Championing Change
NOVA

UFE (United for Education) Sustainability Forum: Championing Change

Baca Juga : Anti-Mainstream, Foto Prewedding Pasangan Ini Bertemakan PUBG

Lewat Circa, Ukke pun mengajak perempuan desa untuk membuat boneka. Dengan begitu, rasa percaya diri mereka jadi meningkat.

Para perempuan di desa Cihanjuang ini juga diajak untuk berani berbicara dan mengeluarkan opininya agar mereka nggak "dikucilkan", apalagi dipandang sebelah mata.

"Kita sering dibilang voice of voiceless. Saya selalu bilang ke teman-teman Sirca untuk ayo kita berani untuk bicara, karena mereka tidak pernah tahu, jika kita tak bicara atau mengungkapkan pendapat," paparnya.

Setelah menjalani usaha tersebut sekitar 10 tahun, Ukke berhasil melahirkan perempuan inspiratif yang beberapa di antaranya membuka usaha sendiri.

Sekolah buatannya itu mengajak siapa pun untuk mengenyam pendidikan singkat mengenai teknologi dan informasi yang sungguh berguna untuk menciptakan kedewasaan digital di masa depan.

"Yang terpenting punya percaya diri dulu untuk mau maju, "tambahnya.

Sama dengan Ukke, Dinny juga melakukan hal serupa, namun di Toraja.

Melalui tenun, Dinny memulai perjuangannya untuk menghidupi desa tersebut.

Maklum, tradisi tenun dianggap terlalu "oldschool" dan klasik, padahal, nggak ada salahnya, kan, kalau anak-anak muda juga menjaga tradisi itu.

"Awalnya untuk mengerahkan mereka untuk berpanghasilan itu bermula dari banyaknya bayi di sana. Dari situ, saya mengajak mereka untuk mulai mencari mata penceharian lewat menenun," jelasnya.

Dinny mengaku kalau perempuan di Toraja juga menganggap menenun nggak bisa menghidupi keluarga mereka, padahal, Toraja menjadi salah satu tempat wisata yang disukai turis.

Editor : Hai

Baca Lainnya

Latest