HAI-Online.com -Masih pada inget nggak nih kalau di awal tahun ini nilai tukar mata uang virtual 'Bitcoin' meningkat drastis setelah sebelumnya hanya bernilai kurang dari 2.000 rupiah aja di awal kemunculannya?
Sedikit flashback, pada awal kemunculannya di tahun 2008 nilai tukar Bitcoin cuma berada di angka 0,1 dolar AS atau sekitar Rp 1.400 aja.
Seiring berjalannya waktu, nilai tukar dari mata uang virtual besutan Satoshi Nakamoto itumampu meningkat pesat dan bahkan berhasil menyentuh nominal hampir Rp 225 juta pada Januari tahun ini.
Sayangnya, meskipun sempat melambung tinggi, nilai tukar dari Bitcoin saat ini semakin hari makin anjlok aja nih sob!
Baca Juga : Potret Indah Memukau Suku-Suku Terisolasi di Berbagai Penjuru Dunia
Penurunan ini terlihatdari nilai tukarnya yang hanya berada di kisaran 3.577 dolar AS atau sekitar 52 juta rupiah saja pada akhir November lalu.
Belum berhenti sampai di situ, menurut laporan dari MarketWatch,Bitcoin kembali harus mengalami penurunan nilai tukar yang cukup signifikan pada penutupan pasar di hari Jumat kemarin (7/12).
Dalam laporan tersebut, MarketWatchmelaporkan bahwa nilai tukar bitcoin anjlok mencapai angka 3.230 dolar AS atau sekitar 47 juta rupiah pada Kreken Exchange, yang sekaligus menjadikannya terendah dalam 15 bulan terakhir.
Selain itu, anjloknya nilai Bitcoin juga ikut mempengaruhi turunnya nilai dari mata uang virtual lainnya seperti Ripple/XRP, ethereum, stellar, lotecoin, dan masih banyakcryptocurrency lainnya.
Meskipun masih menjadi spekulasi, kebanyakan orang berpendapat bahwa terjadinya market crash tersebut disebabkan karena adanya peringatan dari salah satu anggota Security and Exchange Commision (SEC).
Kalo menurut kalian gimana, menurunnya nilai tukar Bitcoin dan cryptocurrency lainnya disebabkan karena apa sih? (*)