Follow Us

SMAN 1 Blahbatuh Bangun Alat Pengangkut Sampah di Sungai Terjal

Rizki Ramadan - Kamis, 29 November 2018 | 19:56
Siswa SMAN 1 Blahbatuh Bangun Alat Pengangkut Sampah di Sungai Terjal
Kiram/HAI

Siswa SMAN 1 Blahbatuh Bangun Alat Pengangkut Sampah di Sungai Terjal

Yang bikin proyek ini keren adalah mereka bisa menggandeng kepala desa setempat, Wayan Gede Darmayuda, untuk mendukung program mereka. Pak Wayan bahkan hadir juga di acara presentasi tadi dan peninjauan sebelumnya. Selain itu, tim juga ngajak komunitas Trash Hero untuk ikut membimbing dan mendukung proyek ini.

Hasil bangunan SMAN 1 blahbatuh
Kiram/HAI

Hasil bangunan SMAN 1 blahbatuh

Baca Juga : Ini Tampilan 5 Mobil Pertama dari Merk Honda, Toyota Hingga Hyundai!

“Saya nggak nemu sampah plastik di sekolah ini. Ini sebuah keberhasilan, khususnya untuk Bali. Sekolah ini udah punya inovasi untuk pemberantasan sampah di Bali,” kata pak Kepala Desa di sesi sambutan presentasi siang (29/11/2018) tadi.

Pak Handri dari Toyota Indonesia yang jadi salah satu juri peninjau menyampaikan kalau alat ini perlu dikembangkan.

“Alat itu akan membantu kita untuk mengangkut sampah. Anggaplah ini prototype yang bisa ditaruh di tempat-tempat lain juga,” kata Pak Handri.

Sementara Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia, juri lainnya, mengusulkan agar aspek keamanan alat lebih diperhatikan lagi serta perlu dilakukan riset lebih lanjut. Ia juga mengingatkan bahwa yang paling penting adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan.

“Seharusnya alat kayak gini nggak ada. Maksudnya, seharusnya orang-orang itu nggak buang sampah sembarangan. Yang penting adalah kesadaran masyarakat. Alat ini adalah salah satu bentuk dari kampanye yang lebih besar lagi, yaitu tentang kepedulian lingkungan,” kata Didi Kaspi Kasim.

Wayan Aksara, founder Trash Hero, yang ikut hadir menyaksikan presentasi sangat senang dengan inovasi ini.

“Sudah ada langkah inovatif tentang kepedulian sampah. Sudah seharusnya kita mengurangi sampah sejak dini. Sampah di lokasi (sungai) perlu ditangani. Kami berterima kasih karena anak sekolah ini sudah peduli,” kata Wayan.

Salut untuk Dwira dan Winda. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest