Kala itu, Leicester City diperkuat dengan pemain-pemain jago yang mungkin namanya belum terlalu terkenal saat itu. Sebut saja Riyad Mahrez, yang kini membela Manchester City, hingga Danny Drinkwater, yang kini sudah membela Chelsea.
Bahkan, Leicester City hanya kalah 3 kali dalam 38 pertandingan musim itu.
2. Diego Simeone
Saat ini, Atletico Madrid nggak bisa dianggap sebagai klub papan bawah. Mereka sudah mampu menjaga harga dirinya di La Liga dengan bertengger di posisi ketiga di bawah Barcelona dan Sevilla.
Namun, semua itu bisa dicapai karena jasa dari seorang manajer bernama Diego Simeone.
Dengannya, Atletico sudah mencapai final Liga Champions sebanyak dua kali. Mereka bahkan berhasil menjuarai La Liga pada musim 2013/14!
Terima kasih kepada Simeone yang telah membangun pertahanan begitu kuat dengan pemain-pemain seperti Diego Godin, Felipe Luiz, Gabi, Juanfran, hingga Miranda.
Mereka juga memiliki penyerang papan atas seperti Antoine Griezmann dan Diego Costa.
3. Jose Mourinho
The Special One. Itulah sebutannya. Yap, Jose Mourinho, salah satu manajer paling jenius yang pernah ada di dalam sejarah sepak bola.