Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

7 Lagu Neck Deep yang Sarat Akan Makna

Dok Grid - Senin, 26 Agustus 2024 | 11:58
Neck Deep
Alvin Bahar

Neck Deep

HAI-ONLINE.COM -Sebagai band pop punk generasi modern, Neck Deep selalu hadir dengan lagu-lagu penuh distorsi. Tapi, jangan lupa kalau band yang dinahkodai Ben Barlow ini punya banyak lagu dengan lirik penuh arti.

HAI sudah siapkan 7 lagu penuh makna dari Neck Deep buat kamu sing along hari Minggu nanti. Beberapa datang dari tiga album studio mereka, Wishful Thinking, Life's Not Out To Get Out dan The Peach and The Panic.

Cek: Neck Deep, Nekat Lawan Skena Hardcore Demi Pop Punk

Happy Judgement Day

Ditulis oleh kelima personel Neck Deep serta, Happy Judgement Day adalah sebuah lagu kritik untuk pemerintah Amerika Serikat di bawah kendali Donald Trump. Mereka merasa iklim politik yang sekarang tengah berlangsung menghancurkan semua yang ada di dunia. "There's a Black Cat in the windows of Parliament. There's a man in the back of a black cab, talking about the good days when it all went up in flames, Happy Judgement Day"

In Bloom

Ben Barlow adalah sosok musisi yang sangat puitis. Ini yang bisa kamu nikmati lewat tembang In Bloom. Dibalut dengan lantunan pop rock yang ringan, In Bloom berkisah tentang sebuah hubungan yang mustahil diperbaiki, seperti setangkai yang gagal mekar. Barlow mengakui, lagu ini sudah berkali-kali didengarkan oleh sang kekasih yang konon memiliki pengalaman serupa seperti liriknya.

A Part of Me

Lagu yang datang dari mini album Rain In July galau banget! Ditulis dan diproduseri sendiri oleh Ben Barlow, A Part of Me menampilkan Laura Whiteside sebagai sang kolaborator. A Part of Me adalah sebuah karya yang ditulis oleh Barlow sesaat setelah ia putus dengan mantan kekasihnya. Barlow mengakui, sampai sekarang, ia putus kontak dengan cewek tersebut. Lirik "I was falling for a girl who would ask me to come over just for a day, when her parents were away. Now all I can do is lay in my room, fall asleep, dream of you then wake up and do nothing about it" adalah kekuatan dari lagu ini.

Crushing Grief (No Remedy)

Hadir di album debut mereka, Wishful Thinking, Crushing Grief kaya akan distorsi. Lirik yang terlempar dari bibir Ben Barlow terasa nyata karena ditulis berdasarkan pengalamannya sendiri. Ia menyindir mantan gebetannya yang direbut oleh cowok lain. Saking sakitnya, ia bahkan menyebut sang cowok sebagai "Enemy"

Growing Pains

Klasik pop punk mengakar kuat di lagu ini. Dentuman kencang double pedal sang drummer, Dani Washington menghiasi ritem khas ala Matt West, menjadikan lagu ini sebagai single atraktif di album Wishful Thinking. Diproduseri oleh kakak dari Ben Barlow, Seb, Growing Pains mengisahkan perjuangan seorang cowok yang coba menyakinkan cewek untuk tetap pada cinta abadi meski masa lalu tetap menghantui.

Smooth Seas Don’t Make Good Sailors

Dari judulnya, Smooth Seas Don’t Make Good Sailors, lagu ini terdengar sangat aspiratif dan memang benar. Ben Barlow dan kawan-kawan ingin menjelaskan bagaimana cara pandang kamu mempengaruhi cara bersikap. Jika kamu memandang dunia ini sebagai tempat yang buruk, ya selamanya kamu akan berpikiran sedemikian rupa. Jika sebaliknya, kamu dapat belajar cara bertahan di dunia ini.

Kali Ma

Hadir di album Life's Not Out To Get You, Neck Deep mengajak vokalis A Day to Remember. Kali Ma sendiri merupakan referensi yang diambil dari film Indiana Jones and the Temple of Doom karya Stephen Spielberg. Di dalam film tersebut, seorang karakter mendapati dadanya dirobek dan jantungnya diambil sebagai persembahan kepada Kali Ma, Dewa Kehancuran dalam ajaran Hindu. Ini merupakan metafora dari Ben Barlow yang pernah disakiti seseorang yang ia cintai sampai ia enggan bangkit lagi.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x