Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sekolah Jam 5 Tuai Kritikan, Kepsek & Siswa Lanjut Demi Kedisiplinan

Al Sobry - Rabu, 01 Maret 2023 | 11:41
Sekolah Jam 5 Pagi Tuai Kritikan, Kepsek dan Siswa di Kupang Lanjut Demi Kedisiplinan

Sekolah Jam 5 Pagi Tuai Kritikan, Kepsek dan Siswa di Kupang Lanjut Demi Kedisiplinan

HAI-Online.com - Niat membangun kedisiplinan siswa dan berharap para pelajar di Kupang menjadi generasi yang lebih unggul dengan menjalankan aturan yang ditetapkan oleh Gubernur NTT untuk masuk sekolah jam 5 WITA nyatanya baru diterapkan dalam beberapa hari di SMA dan SMK sederajat di Kupang.

Akan tetapi, riuh kritik dan penolakan berbagai pihak dan ahli pendidikan juga terus membanjiri usaha mereka dalam menggenjot kedisiplinan siswa, guru dan orangtua.

Lantas, bagaimana para siswa SMA di Kupang menjalani hari-hari belajar mereka di dalam kelas setelah memulai jam pelajaran dua jam lebih awal dari murid-murid lainnya?

Baca Juga: Puluhan Ribu Anak & Remaja Indonesia Putus Sekolah, 70 Persen Alasan Ekonomi

Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 KupangHendrikus Hati menyampaikan gambarannya bahwa aturan yang kini diterapkan di sekolahnya adalah demi kedisiplinan pada guru dan siswa yang perlu digenjotnya.

Hendrikus, kepada PosKupang menjelaskan, aturan masuk sekolah jam 5 WITA telah dilaksanakan oleh siswa, guru dan stafnya di SMA Negeri 6 kupang.

Ia mengaku bahwa dirinya telah melakukan sosialisasi kepada guru-guru serta siswa-siswidi SMA Negeri 6 untuk melaksanakan aturan yang ditetapkan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yakni terkait jam pelajaran yang dimulai pukul 05.00 WITA. “Semuanya terima (aturan Guberur NTT) ini, karena motivasi kita adalah supaya disiplin bisa digenjot karena tanpa disiplin kita tidak akan bisa menjadi baik," ungkapnya "Kalo kita lihat prospek ke depannya, kalo siswa-siswi dapat dukungan dari orang tua pasti bisa dilakukan.Karena tugas kami sebagai guru dan sekolah, kalo itu baik bagi anak-anak sekolah dalam hal untuk meningkatkan prestasi mereka, tentunya kami sangat mendukung," tuturnya lagi.

Baca Juga: Baru Mulai Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Kebijakan Ini Malah Dikritik FSGI

Lebih lanjut Hendrikus juga bilang, penerapan aturan ini dilaksanakan berangkat dari pengalaman, belajar di pagi hari itu lebih cepat ditangkap siswa dari pada pada siang hari.

"Memang ini merupakan hal baru dari pada kebiasaan kita sebelumnya. Tapi kalo betul- berul diterapkan dengam baik maka kita bisa untuk membawa perubahan dalam hal bisa meraih prestasi yang lebih maksimal," cerocosnya.

Meski demikian semangat menerapkan jam masuk sekolah lebih awal, nyatanya Hendrikus mengakui ada satu kendala bagi siswa SMA Negeri 6 yakni ketiadaan angkutan Kota yang tidak bisa dijangkau oleh siswa/i untuk berangkat ke sekolah lebih pagi. Sehingga menyebabkan anak-anak SMAN 6 Kupang masih terlambat datang.

“Itu hanya karena tidak ada angkutan, karena rute angkutan kota belum sampai ke tempat itu,” katanya lagi.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x