Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penyelam Ungkap Kehidupan di Titik Terdalam Bumi Palung Mariana, Miris Ada Sampah Plastik!

Hanif Pandu Setiawan - Jumat, 30 April 2021 | 20:10
Kehidupan di Palung Mariana, titik terdalam bumi.
Wikimedia

Kehidupan di Palung Mariana, titik terdalam bumi.

HAI-Online.com – Seorang penjelajah bernama Richard Garriott baru saja menyelesaikan penyelamannya ke Palung Mariana, bagian laut terdalam di bumi pada 1 Maret 2021 lalu. Dengan armada kapal selam ‘Limiting Factor’ milik penjelajah miliarder Victor Vescovo, Garriott sukses mencapai titik terdalam di palung itu—yang dikenal sebagai ‘Challenger Deep’.

Garriott kemudian menceritakan bagaimana kehidupan di laut terdalam bumi tersebut. Ia mengatakan bahwa semakin mencapai bagian Palung Mariana yang lebih dalam, cahaya dari atas permukaan laut semakin menghilang. Bahkan, dengan cepat cahaya itu menghilang karena kapal Limiting Factor yang ia naiki turun ke kedalaman dengan cepat.

"Sebagian besar kapal selam lain di dunia beroperasi dalam jarak beberapa ratus meter dari permukaan di mana umumnya masih ada sedikit cahaya yang masih tersedia.

"Yang satu ini turun begitu cepat dan begitu jauh sehingga menjadi benar-benar gelap gulita di luar viewport hanya beberapa saat setelah Anda berangkat dan karenanya Anda jatuh melalui kegelapan yang pekat untuk sebagian besar dari empat jam turunan," tutur Garriott kepada CollectSPACE.

Baca Juga: Kerap Dianggap Jahat, Justru Plankton di Laut Ini Penyumbang Oksigen Terbesar di Bumi

Namun berkat penerangan dari kapal selam Limiting Factor, Garriott tetap bisa melihat kehidupan di laut terdalam di bumi itu. Ia mengibaratkan titik terdalam di bumi itu seperti padang pasir di bawah air.

"Dasar laut di bawah sana, tepat di tempat mendarat, itulah yang saya gambarkan sebagai 'dataran jurang.' Ini semacam gurun. Kondisi dasarnya datar dan memiliki dasar yang sangat berlumpur dan keruh tempat sisa-sisa kehidupan tujuh mil [11 kilometer] di atas dari di kolom air itu—entah itu sisa sisik atau kotoran atau debu atau bangkai ikan yang membusuk di atasnya," ungkapnya.

Masih ditemukan sampah manusia

Selain menjumpai lumpur dan batuan di titik terdalam bumi, Garriott juga mengatakan bahwa dirinya menemui banyak hewan di dasar laut sana. Bahkan ada juga benda buatan manusia yang ia temui di sana.

"Ada cukup banyak kehidupan di bawah sana. Kami melihat hampir beberapa kaki atau setidaknya ada hewan dengan selusin kaki, salah satunya adalah krustasea yang hampir tembus pandang dengan panjang beberapa inci."

Baca Juga: Sampah Meningkat Selama Pandemi, Marine Debris Ranger kembali Bergerak di 2021: Jaga Lingkungan dan Kesehatan!

Kondisi dasar laut du titik terdalam bumi.

Kondisi dasar laut du titik terdalam bumi.

"Kemudian, saat kami melintasi dataran jurang ini, kami benar-benar bertemu dengan bagian pertama dari umat kita, yaitu kabel sepanjang 11 kilometer yang sebelumnya telah dipasang pada kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh," ujar Garriott yang melakukan penyelaman tersebut bersama seorang rekannya bernama Michael Dubno.

Source :collectSPACE

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x