Band asal Seattle ini mengidentifikasikan musik yang mereka mainkan dengan nama 'Splatter Rock'. Lantas, hadir dua buah albumnya berjudul 'The Return of Martha Splatterhead' (1986), dan 'Splatter Rock' (1992).
Sound khas Splatter rock pun kerap dianggap sebagai perpaduan antara hardcore punk, yang dibubuhi melodi njelimet ala thrash metal.
Namun, The Acussed sendiri menyebut sub-genre-nya ini memperoleh inspirasi dari kesukaan para personilnya dengan kultur film horor di masa itu.
3. Funkadelic (Funkadelic)
Tercatat baru sedikit band dalam sejarah yang berhasil membuat sebuah sub genre khusus. Apalagi, bila sub genre tersebut mengusung nama sendiri.
Pionir gerakan musik funk, Funkadelic, menelurkan album di tahun 1970 yang selain dipakai sebagai nama band, sekaligus merepresentasikan genre tersendiri yang mereka bawakan.
Sampai hari ini, funkadelic dianggap sebagai subgenre sendiri, dan berhasil memberi influence pada banyak pemusik papan atas mulai dari Prince, Kendrick Lamar, hingga Red Hot Chili Peppers.
4. Punk & Roll (Tankcsapda) Band punk seperti Social Distortion boleh jadi telah mempopulerkan genre punk n roll ke khalayak luas.
Tapi, faktanya adalah band asal Hungaria, Tankcsapda, yang pertama kali mengusung sub genre punk and roll yang sekaligus mereka pakai sebagai judul albumnya di tahun 1990. (*)