Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dipandang Sok Kebal Covid-19, Aksi Lepas Masker Donald Trump Dikritik Banyak Orang

Al Sobry - Rabu, 07 Oktober 2020 | 10:44
Dipandang Sok Kebal Covid-19, Aksi Lepas Masker Donald Trump Dikritik Banyak Orang
Deccan Herald

Dipandang Sok Kebal Covid-19, Aksi Lepas Masker Donald Trump Dikritik Banyak Orang

HAI-Online.com-Aksi Presiden AS Donal Trump melepas masker di Gedung Putihusai dirawat di RS Militer karena positif COVID-19 dikritik banyak pihak.

Tak hanyaJoe Biden dari Partai Demokrat, sejumlah pengamat juga mengkritik aksi kontroversialnya tersebut.
Apalagi, Donald Trump meminta warga Amerika untuk tidak lagi takut pada corona dan memprovokasi rakyatnya untuk memberanikan diri keluar dari isolasi.
Baca Juga: Cuitan Donald Trump Soal Jangan Takut Covid-19 Malah Bikin Chris Evans Emosi!

Padahal sejak pernyataan Trump dilempar ke publik, jumlah kematian warganya akibat Covid19 telah mencapai lebih dari 215.000 korban. Dan yang terjangkit di AS sudah lebih dari 7 juta kasus per Oktober 2020.

Untuknl itulah, Senator Partai Demokrat, Chris Coons menyampaikan kritik pedasnya pada aksi Trump yang menyepelekan virus corona.

Dikutip dari kantor berita Reuters, ia menduga aksi lepas masker Donald Trump adalah aksi pencitraannya untuk tampil sebagai orang yang kebal dan tak bisa dihentikan.

"Itu contoh kepemimpinan yang buruk," ujar Coons, Selasa (6/10/2020) kemarin.

Hal senada disampaikan oleh Professor Obat Pencegahan Penyakit Menular dari Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner.

Ia mengaku terkaget-kaget ketika mengetahui Donald Trump melepas maskernya dan memotivasi warga keluar dari rumah.

Walau Donald Trump telah keluar dari rumah sakit dengan cepat, kata Schaffner, hal itu tidak mengingkari fakta bahwa COVID-19 tetap lah berbahayaz terlebih bagi warganya.

Baca Juga: Rihanna Minta Maaf Soal Hadis di Musik Pengiring Fashion Show Merek Pakaian Dalamnya

"Virus tersebut tetap berpotensi memakan ribuan korban jiwa, menghancurkan perekonomian Amerika, serta membuat banyak orang kehilangan pekerjaan," ujar Schaffner lagi.

Oleh karenanya, bagi Schaffner, tidak elok Donald Trump menyepelekan COVID-19 meski dirinya telah dinyatakan sembuh dari wabah. (*)

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x