HAI-Online.com - Sal Priadi merilis tiga lagu terbaru, dirangkum dalam maxi-single berjudul 'Markers and Such' sebagai pengantar album anyarnya yang sedang disiapkan.
Rilis pada 18 Maret 2022, pengantar album barunya ini memuat tiga lagu anyar yang menunjukkan kejujuran dan gamblangnya Sal Priadi dalam bercerita.
Masing-masing berjudul 'Kita Usahakan Rumah Itu', 'Mesra-mesraannya Kecil-kecilan Dulu,' dan juga 'Lewat Sudah Pukul Dua, Makin Banyak Bicara Kita'; ketiga lagu inimenerangkan keresahan pribadi dari seorang Sal Priadi dalam mencurahkan isi hati terdalamnya.
Bagi seorang Sal Priadi, ketiga lagu ini adalah bentuk dari pemahaman diri sendiri yang juga mengajak pendengar untuk sekaligus memahami isi lagu tersebut secara otomatis, tanpa mengernyitkan dahi terlebih dahulu.
Baca Juga: Laze Kembali Galak dengan Kritik Keserakahan Manusia via Single Baru 'Simulasi Harta Takhta'
"Ketiga judul lagu di 'Markers and Such' emang sengaja kubikin gamblang banget, nggak memaksa untuk bikin judul yang efisien dan berlapis arti," ungkap Sal melalui keterangan pers.
Membuka perjalanannya menuju album termutakhir yang segera disiapkan olehnya, ketiga judul lagu yang telah disebutkan di atas adalah curhat panjangdari Sal Priadi mengenai rasa apa pun yang menaungi diri dan keluarganya.
Oleh karena itu, Sal Priadi merasa nggak ragu untuk membawa topik dan tema yang "bapak-bapak", seperti rumah, anak, dan istri, yang menjadi sumber kehangatan dari Sal Priadi, baik dalam kehidupan pribadi, atau pun karya terbarunya.
"Gue sempet stres dan terbebani karena merasa harus melakukan hal serupa denganpendekatankreatif di album pertamaku," ungkap Sal Priadi jujur menerangkan proses kreatif di tiga lagu terbarunya ini.
Mulanya, Sal Priadi mengaku sedikit ragu tentangkeputusannya untuk mengambil pendekatan tema lagu dan penulisan lirik yang berbeda.
"Tapi momen itu lah yang akhirnya bisa bikin gue lepas, bebas," terangnya dalam membuka jalan kreativitasnya kembali.
"Gue cuma pengen menulis apa yang gue rasain saat itu. Nggak heran kalo tema-tema yang sangat jujur dan personal bisa muncul pada tiga lagu ini," tambahnya.
Dibuka dengan 'Kita Usahakan Rumah Itu', lagu ini adalah proses Sal Priadi dalam memroyeksikan impiannya bersama sang istri untuk tinggal di rumah keluarga yang ingin dituju.
"Urusan perabotan dan wangi-wangian//ku serahkan pada seleramu yang lebih maju," llirih Sal jujur pada lirik lagu yang hadir tanpa kiasan klise, menangkis rasa risi yang bisa hadir di telinga dan benak banyak orang ketika mendengarkannya.
Sal kemudian kembali menangkap refleksi dirinya yang berbeda via nomor kedua 'Mesra-mesraannya Kecil-kecilan Dulu'.
Lagu ini adalah bentuk cerminan diri Sal sebagai seorang Ayah, pengalaman baruyang juga menghadirkan nuansa segar bagi karya Sal Priadi yang belum ada sebelumnya.
Baca Juga: Pindah Label Rekaman, Bedchamber Wakili Murungnya Pekerja di Kota Besar via Single Baru 'Tired Eyes'
"Bahkan gue sampe nangis sendiri pas rekaman lagu ini, karena gue bener-bener ngrasain pengalaman tersebut; pengalaman cinta kasih seorang Ayah pada anak yang khusus dituangin buat jagoan kecil gue," terang Sal tentang lagu ini.
Dalam dua lagu di atas, Sal Priadi turut mengajak sahabatnya, Petra Sihombing sebagai produser yang membantu Sal dalam menginterpretasikan rasanya di karya baru ini.
"Selain kedekatan personal, Petra juga lagi mengalami proses dan cerita hidup serupa yang sama dengan gue; urusan rumah tangga dan buah hati," jelas Sal Priadi.
Dalam menemani curhat panjangnya yang personal ini, Sal Priadi emang selalu mengajak rekan-rekan terdekatnya. Proses akselerasi maksimum di tengah kreatif dan produksi adalah objektif yang dituju oleh Sal untuk itu.
Baca Juga: Hangry Gandeng Accha Buat Gabung dalam House of Winning Brands
Sampai pada nomor terakhir 'Lewat Sudah Pukul Dua, Makin Banyak Bicara Kita', Sal juga masih mengajak sahabatnya dalam memaknai curhatannya menjadi sebuah lagu.
Kini sosokMahatamtama Arya Adinegara (Coldiac) menjadi pendamping terpilih dari Sal Priadi dalam lagu yang didasari dari hubungan Sal dengan sang istri tersebut.
"Dia [Mahatamtama] udah lama banget temenan sama gue. Masalah percintaan, gue selalu cerita ke dia, begitu juga sebaliknya," terang Sal.
Baca Juga: Wacken Open Air Metal Battle Indonesia Digelar Lagi, Kali Ini Fokus ke 'Metal Asli Indonesia'
"Lagu terakhir di 'Markers and Such' ini sesederhana proses hubungan gue dan istri yang kerap melewati obrolan mendalam sampai pukul dua pagi," jelasnya menambahkan.
"Lagu ini menjadi surat cinta gue di masa depan untuk seorang istri yang sangat gue cintai. Dari obrolan menarik, menjadi semakin tertarik," tutup Sal mendasari konteks lagunya.
Ketiga lagu di atas diungkapkan Sal, akan menjadi pengantar paling jujur dari Sal Priadi dalam membuka kejujuran dirinya via karya-karyanya selepas ini.
Sejujur itu, sejujur judul 'Markers and Such' yang ternyata"hanya" diambil dari penanda padaorganizerbenda penting milik Sal Priadi di rumahnya.
Pada laci di meja kerja pribadinya, Sal yang rapi dan terorganisir juga menuliskan penanda bertajuk 'Pens' dan 'Flashdisks' sebagai fase selanjutnya di lagu-lagu barunya nanti.
Baca Juga: HAI Demos: Membuka Ingatan Telinga Pada Ramahnya Metal yang Bersahaja Bareng Divinecvlt
Klimaks dari rangkaian organizer sederhanadi rumah Sal nyatanya jugamenghadirkan sebuahtwist. Buah kejujuran dari Sal Priadi tersebut akan ditutup dengan seminal lewat album baru berjudul 'MARKERS AND SUCH, PENS, FLASHDISKS'.
Panjang, personal, dalam, dan begitu jujur; menjadi deskripsi dari HAI mengenai rangkaian curhat panjang yang dihadirkan dari Sal Priadi.
Kini dengan maxi-single 'Markers and Such', Sal Priadi benar-benar mengajak penggemar untuk memasuki bagian pertama tentang fase hidupnya yang nyata.