Review House Of Gucci, Melihat Kehidupan Keluarga Gucci yang Penuh Ironi

Senin, 13 Desember 2021 | 18:35
Metro Goldwyn Mayer

HOUSE OF GUCCI

HAI-Online.com - Film terbaru Ridley Scott berjudul House Of Gucci bakal hadir di bioskop. Film ini terinspirasi dari kisah nyata keluarga Gucci yang penuh dengan ironi terkait dengan bisnis Gucci yang dikelola mereka.

Ridley Scott tentunya sebagai sutradara nggak diragukan lagi kualitas dalam menggarap suatu film. Sebut saja film-film keren yang pernah disutradarainya yaitu The Martian (2015), American Gangster (2007), Blade Runner (1982), dan Gladiator (2000).

Baca Juga: Review The Ice Road, Sajikan Petualangan Sopir Truk yang Penuh dengan Ketegangan

Selain itu, film bergenre drama crime ini juga dibintangi beberapa aktor ternama seperti Lady Gaga sebagai Patrizia Reggiani, Adam Driver sebagai Maurizio Gucci, Al Pacino sebagai Aldo Gucci, Jeremy Irons sebagai Rodolfo Gucci, dan Jared Leto sebagai Paolo Gucci.

Jika melihat trailernya yang sudah rilis, film ini bakal menonjolkan sosok Patrizia Reggiani yang masuk ke dalam keluarga Gucci, yang juga merupakan istri dari Maurizio Gucci.

Film ini juga bakal mengungkap kehidupan tentang keluarga Gucci yang juga memegang brand ternama Gucci pada saat itu.

Kalo kalian ingin mengetahui lebih lengkap tentang lika-liku kehidupan keluarga Gucci dan sosok Patrizia Reggiani, langsung aja saksikan film House Of Gucci di bioskop XXI kesayangan kalian mulai 17 Desember 2021.

Sinopsis

Fabio Lovino/ MGM

House Of Gucci

Film House OF Gucci menceritakan kisah keluarga Gucci yang terkait dengan ambisi, keserakahan, pengkhianatan dan pembunuhan. Diciptakan oleh Guccio Gucci, Gucci menjadi brand yang diakui dan dikagumi di seluruh dunia.

Kisah film ini dimulai pada akhir 1970-an, ketika bisnis Gucci dikelola oleh dua putra Guccio Gucci, Aldo (Al Pacino) dan Rodolfo (Jeremy Irons). Aldo yang penuh dedikasi terhadap Gucci nggak berniat menyerahkan pengelolaan Gucci kepada putranya, Paolo (Jared Leto), yang dianggapnya nggak mumpuni dalam mengelola bisnis.

Baca Juga: Review Film Encanto: Pesan Indah Buat Keluarga, yang Penuh dengan Magis

Di sisi lain, Rodolfo memiliki putra bernama Maurizio (Adam Driver), lebih memilih untuk menjadi pengacara daripada mengelola bisnis Gucci. Singkat cerita, Maurizio bertemu dan jatuh cinta dengan Patrizia Reggiani (Lady Gaga).

Ketika ia meminta izin sang ayah untuk menikahi Patrizia, ayahnya nggak menyetujuinya. Tetapi, mereka nekat untuk menikah dan memulai hidup baru terpisah dari keluarga Gucci.

Aldo kemudian membujuk Patrizia agar Maurizio bisa bergabung kembali, sehingga bisa jadi pewaris keluarga Gucci.

Patrizia yang bukan keluarga Gucci memiliki ambisi besar untuk memimpin perusahaan Gucci. Ia selalu mendominasi Maurizio dalam segala hal termasuk pengambilan keputusan.

Setelah mewarisi saham Gucci, pasangan itu perlahan menjatuhkan keluarga terdekat mereka termasuk Aldo dan Paolo.

Tetapi, pada situasi yang sama Maurizio berada dalam bayang-bayang bangkrutnya bisnis Gucci yang ia kelola. Untuk itu, ia mulai mencari cara untuk menggaet investor.

Saat itu juga, ia menjauhi Patrizia yang dianggapnya sebagai biang keladi atas kekisruhan yang terjadi dalam tubuh keluarga Gucci.

Apakah keputusan Maurizio kali ini akan berdampak pada hidupnya dan bisnis Gucci?

Baca Juga: Review Follow Me, Kisah Vlogger yang Berawal dari Medsos hingga Akhirnya Terjebak di Escape Room

Review

Fabio Lovino/ MGM

Adam Driver sebagai Maurizio Gucci dan Lady Gaga sebagai Patrizia Reggiani in Ridley Scott’s HOUSE OF GUCCI A Metro Goldwyn Mayer Pictures film Photo credit: Fabio Lovino © 2021 Metro-Goldwyn-Mayer Pictures Inc. All Rights Reserved.

Film House Of Gucci ini menyajikan jalan cerita yang dikemas dengan menarik. Bukan sekedar tau soal sejarah brand Gucci, tetapi juga menguak kisah keluarga Gucci. Dilihat dari jalan ceritanya, film ini bakalan berfokus sama sosok Patrizia dan Maurizio.

Pada awal film banyak ditonjolkan cerita tentang Patrizia Reggiani dan Maurizio sebelum mereka menikah. Pada bagian ini tentu penontonnya bakalan menikmati romansa dari keduanya, termasuk bagaimana cara Patrizia memikat hati Maurizio.

Kemudian, bakal ditampilkan juga bagaimana Maurizio hidup bersama Patrizia di luar keluarga Gucci. Pada bagian ini kita akan lihat betapa bahagianya Maurizio yang merupakan orang kaya berteman dengan para sopir truk untuk memulai kehidupan baru bersama sang istri.

Selain itu, menjelang tengah film, Patrizia yang awalnya hanya sebagai istri perlahan mulai ikut campur dalam keluarga Gucci. Dalam hal ini, penontonnya bakalan begitu fokus melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga Gucci.

Fabio Lovino/ MGM

Lady Gaga sebagai Patrizia Reggiani

Sayangnya, alur film ini terbilang cepat dari Patrizia menikah hingga ia mendominasi keluarga Gucci. Hal ini membuat penontonnya mungkin akan merasa nggak tuntas dalam menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi dari masing-masing karakter keluarga Gucci.

Selain itu, cerita pada karakternya pun ditonjolkan hanya tipis-tipis saja dan nggak diungkap lebih gamblang lagi. Tentu hal ini membuat penontonnya masih penasaran tentang keadian yang terjadi dan seperti ada yang belum tuntas.

Kemudian, unsur komedi yang dimasukkan dalam dialog pun memang dirasa perlu karena mengingat film ini bergenre drama dan banyak adegan yang lebih menonjolkan percakapan dibanding aksi.

Baca Juga: Review Raging Fire, Donnie Yen Perlihatkan Sesuatu yang Beda di Film Ini

Dalam film ini, penampilan dari Lady Gaga sebagai Patrizia Reggiani patut diapresiasi. Ia mampu membawa penonton ke dalam suasana yang penuh dengan rasa kesal karena mendominasi Maurizio dengan berbagai cara agar bisa ikut mengambil alih bisnis.

Selain itu, Jared Leto yang memerankan Paolo juga tampak luar biasa. Ia mampu membuat penontonnya terpukau sekaligus terhibur, memang akting pemenang Oscar ini memang nggak diragukan lagi.

Kemudian, karakter Paolo yang tampak seperti orang bodoh dan penuh dengan kecerobohan menjadi pertanyaan sendiri bagi para penonton, apakah betul Paolo Gucci di dunia nyatanya seperti itu?

Adam Driver yang memerankan Maurizio pun juga luar biasa. Ia mampu menggambarkan karakter yang pendiam dan lugu dengan sangat baik. Bahkan, ketika ia sudah muak dengan tingkah Patrizia, ia benar-benar menunjukkan rasa kesalnya.

Namun, ada catatan lagi untuk film ini yang begitu sangat disayangkan. Pada bagian akhir saat Maurizio tertembak nggak ditonjolkan dengan sangat lengkap. Padahal bagian itulah yang dirasa sangat menarik.

Lalu, setelah kejadian itu juga nggak diungkapkan secara lebih banyak mengenai nasib sang penembak dan Patrizia.

Penyelesaian film ini dirasa memang kurang ditonjolkan, karena dari awal hingga tengah penonton sudah terfokus pada kehidupan keluarga Gucci yang penuh dengan cobaan.

Terlepas dari itu semua, bisa dibilang film ini menyajikan jalan cerita yang benar-benar seru mengenai lika-liku kehidupan keluarga Gucci terkait bisnisnya.

Beberapa unsur seperti pengkhianatan, romantisme, kekeluargaan hingga dendam ada dalam film ini.

Penasaran tentang apa yang menimpa keluarga Gucci dan brand Gucci yang sebenarnya? Langsung aja tonton filmnya di bioskop kesayangan kalian 17 Desember nanti. (*)

Baca Juga: Review Ghostbusters Afterlife: Banyak Unsur Jadul yang Bikin Nostalgia

Tag

Editor : Al Sobry