Menjelang Kuliah Tatap Muka, Kenali Dulu Nih 5 Tipe Mahasiswa Beserta Jenis Musik Favoritnya

Kamis, 02 September 2021 | 15:05

Kembali ke kampus

HAI-Online.com- Buat kalian para mahasiswa angkatan pandemi, pasti udah nggak sabar kan untuk segera menjalani kehidupan kampus yang penuh warna?

Nah, berdasarkan mandat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim; siap-siap aja nih untuk segera beranjak dari meja belajar kalian untuk segera ngampus.

Yoi bener banget, pada hari Kamis pekan lalu (28/08), Mas Menteri Nadiem mengatakan kalo seluruh kampus yang berada di wilayah PPKM 1-3 udah bisa dibuka, dengan mata kuliah praktikum yang jadi prioritasnya.

Baca Juga: Mahasiswa di Wilayah PPKM Level 1-3 Diminta Bersiap Kuliah Offline, Ini Kuncinya Biar Gak Tertular Covid-19 di Kampus

Emang sih ini masih jadi pro dan kontra, mengingat vaksinasi untuk mencegah penularan Covid-19 yang dilakukan belum menemui target.

Tapi perlu diinget, kalo tatap muka nanti, sosialisasi antar mahasiswa/i tentu nggak akan terlihat seperti ilustrasi di atas.

Sebagai mahasiswa, kalian juga nggak bakal menghabiskan waktu kalian hanya untuk membicarakan hal seputar akademik.

Sebuah lingkaran pertemanan (tongkrongan)yang organik akan tercipta berdasarkan preferensi masing-masing, termasuk musik.

Demi terciptanya komunikasi yang maksimal dan nggak socially awkward nanti pas udah ketemu beneran, kenali dulu nih 5 tipe mahasiswa ala HAI beserta jenis musik favorit mereka!

Baca Juga: 5 Tipe Mahasiswa Berdasarkan Kebiasaannya, Kalian Termasuk yang Mana?

1. Kumus-Kumus (Kuliah Musik – Kuliah Musik)

Berdasarkan julukannya, udah bisa ditebak nih kalo tipe mahasiswa/i jenis ini doyan banget ngobrolin musik di kesehariannya.

Sebagian besar kampus manapun dan jurusan apa pun, pasti ada nih senggaknya sekelompok mahasiswa yang myuzique abis kayak gini.

Skill musik jago, pengetahuan musik “up to date”, dan pembawaan easy going ngebuat mereka gampang akrab dengan tongkrongan mana pun.

Oleh karena itu, keberadaan mereka sangat diperlukan untuk bikin event musik kampus kalian jadi sukses dan rame.

Selain demen ngeupload cover lagu Billie Eilish atau John Mayer ke media sosialnya, mahasiswa kumus-kumus dari daerah manapun juga punya "lagu wajib", apalagi kalo bukan ‘Wonderwall’-nya Oasis atau ‘Pupus’-nya Dewa 19.

2. Kus-Kus (Kuliah Skena – Skena)

Mahasiswa tipe kus-kus ini sebenernya masih beririsan banget tongkrongannya sama mahasiswa kumus-kumus.

Namun diem-diem, mahasiswa kus-kus ini adalah bentuk kontra kultur pertama buat rekan sejawatnya yang myuzique abis di atas.

Mahasiswa/i tipe ini biasanya doyan banget sama artis seperti King Krule, Black Marble, roster Captured Tracks, dan tentu saja semua katalog band yang main di KEXP atau NPR Tiny Desk Concert.

Dengan perpustakaan musik yang cukup di luar jangkauan radar banyak orang tersebut, mereka biasanya menarik diri kalo ada event karaokean bareng.

Level ekstrim dari mahasiswa tipe kus-kus ini biasanya memegang prinsip “semua akan kulakukan demi skena”; praktiknya adalahdengan membangun gig musik mikro secara konsisten walaupun hanya dihadiri oleh rekan-rekan skenanya. Quality over quantity gitu deh.

3. Kupu-Kupu (Kuliah Punk- Kuliah Punk)

Mahasiswa tipe ini adalah irisan langsung dari mahasiswa kus-kus. Keduanya sangat menikmati ketika mereka ngulik bandcamp bareng untuk ngobrolin musik yang deep banget.

Namun, mahasiswa tipe kupu-kupu ini secara nggak langsung menjadi bentuk kontra kultur selanjutnya dari kedua tipe mahasiswa sebelumnya.

Kenapa? Ya apa lagi kalo bukan isu sell-out. Sebagai mahasiwa/i yang mengedepankan budaya pergerakan dan perlawanan, biasanya mereka sangat menolak komersialisasi musik secara berlebihan.

Ironisnya, karena skena punk sendiri cukup mengakar kuat di Indonesia; tanpa sell-out pun gig yang mereka adakan bakalan rame dengan organik meski hanya mengundang band-band punk, hardcore, atau metal dari lingkungan sekitar.

Untuk kategori musik, jangan harap mahasiswa tipe kupu-kupu ini akan mengonsumsi Nick Deep yang kalian sodorkan.

Kalo lo check akun YouTube mereka, kanal bernama Harakiri Diat sudah pasti masuk dalam top list-nya dengan katalog band punk/alternative paling underrated dari seluruh dunia.

Begitulah fren emang punk masa kini, tetep membutuhkan YouTube dan streaming service lain untuk mengakomodir kebutuhan punknya.

Baca Juga: Mahasiswa di Wilayah PPKM Level 1-3 Diminta Bersiap Kuliah Offline, Ini Kuncinya Biar Gak Tertular Covid-19 di Kampus

4. Kunang-Kunang (Kuliah Nangis – Nangis)

Katalog musik dari mahasiswa tipe kunang-kunang ini nggak jauh banget-banget dengan mahasiswa kus-kus dan kupu-kupu.

Namun dari pada menghabiskan energi dan waktu mereka untuk musik, skena dan pergerakan, mahasiswa kunang-kunang lebih suka menikmati kesendirian mereka untuk melakukan aktivitas yang mereka gemari yakni menangis.

Terbagi ke dalam dua spektrum, mahasiswa tipe kunang-kunang memiliki katalog musik yang luas banget.

Tersebar mulai dari emo, shoegaze, black metal, post rock, hingga psychedelic rock; namun mereka biasanya kerap diasosiasikan dengan screamo dan post-hardcore.

Memutar musik semacam Alesana ataupun Underoath hanya akan membuat mereka naik pitam. Kalo udah terjadi hal demikian, coba langsung putarkan lagu dari Suis La Lune atauSenja Dalam Prosauntuk meredam kemarahan pada mahasiswa kunang-kunang ini dan mereka akan sekejap merubahnya menjadi tangisan.

5. Maba (Mahasiswa Bayangan)

Maba pada artikel ini bukan merujuk pada abreviasi untuk Mahasiswa Baru, melainkan Mahasiswa Bayangan.

Kenapa bayangan? Karena keberadaan mereka sungguhlah seperti bayangan. Selalu hadir dan setia menemani meski dalam senyap.

Secara ajaib, mahasiswa tipe ini sangat adaptif untuk berada dalam lingkaran pertemanan manapun meski fungsi mereka biasanya hanya untuk diam, diam, dan diam.

Eits, bukannya negatif, dengan kemapuan observasi kelas wahid milik mereka, para maba ini biasanya sangat peka dan mengenal baik semua temen-temen kuliahnya.

Di antara banyak kasus yang udah pernah HAI temukan dan alami, para maba ini sering diem karena biasanya merekamenutupi fakta kalo mereka adalahfans berat - either buat kultur Jepang (idol group) atau Korea Selatan (Kpop).

Baca Juga: Wajib Tau Nih Pengertian Split Push dan AFK Istilah di dalam Mobile Legends

Sebuah artefak yang berisikan cuplikan sekumpulan "maba" sedang berpesta:

Selain itu, para maba ini biasanya nggak begitu aktif untuk terlibat dalam kegiatan permusikan, mereka cenderung ngikutin apa kata telinga dan hati mereka. Lagu-laguTop 40 kayak 'Iris' milik Goo Goo Dolls hingga keroncong campursari getir ala mendiang Didi Kempot pun dengan mudah masuk ke telinga mereka.

Baca Juga: Kondisi Sekolah Tatap Muka yang Mulai Jalan, Kantin Masih Tutup!

Nah setelah mengetahui sekelumit 5 tipe mahasiswa beserta kegemaran musik mereka di atas, kira-kira kalian masuk kategori yang mana nih?

Tag

Editor : Al Sobry