5 Band Emo Legendaris Indonesia, Salah Satunya Bahkan Ogah Disebut Emo

Selasa, 05 Januari 2021 | 13:30
Dok. HAI

Killed By Butterfly

HAI Online.com - Nggak berasa, udah sepuluh tahun aja sejak era keemasan musik emo di skena musik Indonesia.

Scene musik sidestream Indonesia di dekade 2000an memang kerap identik sama musik emo, cuy.

Nah, apa yang paling berkesan dari skena emo 2000an? Pastinya adalah para band emo lah.

Mengingat banyak dari band emo ini udah berusia dua dekade (atau mungkin lebih), maka cocok rasaknya untuk mulai menyematan predikat 'legendaris' ke band-band emo 2000an tersebut.

Terlebih bagi mereka yang sering dianggap sebagai pionirnya musik emo di Indonesia.

Nah, berikut HAI kembali ulas lima band emo yang memberikan dampak besar untuk scene emo nasional di era 2000-an.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Band Rock dari Luar Pulau Jawa yang Wajib Masuk Playlist Lo

1. Alone at Last

Asalnya dari Bandung. Tapi, pengaruh Alone at Last bisa berkembang dengan sangat pesat di seluruh Indonesia pada pertengahan 2000-an.

Yas Budaya cs. langsung dikenal banyak orang lewat video klip dari lagu berjudul 'Amarah, Senyum, dan Airmata'.

Semakin populer, makin banyak aja yang nyinyirin mereka saat itu. Salah satunya adalah julukan “The Used” Indonesia yang mereka sandang.

Tapi, balik lagi, sih, julukan The Used Indonesia mau diliat dari sisi positif atau negatif?

Yang jelas, konsistensi belasan tahun menjadi emo kids adalah sebuah nilai mahal yang membuat Alone at Last menjadi band emo terpenting di Indonesia.

2. The Side Project

Pada masanya, The Side Project pernah jadi band yang sangat penting karena personilnya berasal dari band-band lain yang udah punya nama.

Jadi, begitu TSP muncul, langsung banyak yang penasaran, dan akhirnya ngefans sama TSP. Apalagi setelah mereka jadi salah salah satu band yang ada di album kompilasi legendaries Anthem of Tomorrow.

Legendaris abis, main di DeJavu, Sarinah, Thamrin, Jakarta….

3. Seems Like Yesterday

Sampai sekarang, Seems Like Yesterday menjadi band emo senior yang masih aktif. Band ini sempat menghilang dari peredaran setelah sang vokalis, Brutz meninggal dunia.

Brutz memiliki karakter suara yang sangat khas, dan menjadi ciri khas Seems Like Yesterday dibanding band emo lain pada saat itu.

Langsung cek deh di sini….

Seiring berjalannya waktu, musik Seems Like Yesterday pun berubah, dan seperti inilah musik mereka sekarang.

4. Killing Me Inside

Suka atau nggak, hadirnya band yang kerap disebut Kilms ini emang punya peran yang penting banget untuk membawa emo bisa menjadi viral di era itu.

Musik dan fashion statement adalah dua hal yang nggak bisa lepas dari gaya “emo kids” era itu. Nila plusnya, sosok Sansan yang bertindak sebagai vokalis sangat kuat karakternya.

Nggak mungkin banget kalo saat mereka nggak pecah, orang-orang yang pas di saat yang tepat adalah kesimpulan formasi Kilms saat itu.

5. Killed By Butterfly

Mungkin banyak yang nggak setuju kalo KBB disebut sebagai band emo. Fans, dan bahkan para personilnya, saat itu pun ogah buat digolongkan sebagai band emo.

Tapi faktanya, kehadiran Killed By Butterfly di scene emo saat itu emang sangat penting, karena mereka kerap menjadi daya tarik datangnya massa ke gigs yang banyak diisi band-band emo.

Ya, bisa dibilang band pengundang massa lah.

Apalagi, ketika Killed By Butterfly masih diperkuat Vicky. Cowok yang sekarang dikenal sebagai gitaris Summerlane ini sering disebut sebagai bapak emo nasional.

Gaya Vicky sering banget jadi inpirasi emo kids di jaman itu.

Gimana menurut lo? Band emo legendaris Indonesia mana lagi yang belum kesebut? (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar