HAI-online.com - Fahri (17) Siswa SMK Malaka Jakarta Timur mengalami luka bacok setelah mencoba melawan pelaku pembegalan motor temannya.
Kasus ini terjadi pada Rabu (26/09). Awalnya, pelaku pembegalan tersebut mengaku bahwa dirinya adalah alumni sekolah.
"Dia (pelaku) memanggil beberapa anak kelas X. Karena mendengar kata alumni, gue dan teman-teman nyamperin. Setelah dilihat, ternyata dia bukan alumni. Akhirnya (keramaian) disuruh bubar," cerita Fahri kepada HAI pada Sabtu (29/09).
Pelaku yang terdiri dari tiga orang itu lantas meninggalkan sekolah dengan dua motor. Dua pelaku membawa motor satu motor, sementara satu pelaku lainnya membawa motor bersama seorang siswa kelas X bernama Galang.
Mereka sempat menghampiri tongkrongan tempat Fahri dan beberapa temannya berada dan meminta tongkrongan untuk bubar.
Nggak lama setelahnya, sejumlah teman Galang datang dan bilang bahwa orang yang bersama Galang di motornya itu adalah begal. Sontak, Fahri dan teman-temannya bergegas dan mengejar.
"Pas di jalan, tepat sebelum (kolam renang) HS Agung gue tabrak pelaku yang naik motor si galang. Dia sempat lompat dan lari saat gue mau tabrak lagi. Teman-teman pelaku langsung menghampiri dan menabrak gue. Gue akhirnya jatuh. Di situ gue langsung dibacok," kata Fahri.
Dalam laporan tertulis Komisaris Polisi Suhut yang HAI kutip dari Kompas.com, 2 pelaku berhasil diamankan setelah sebelumnya dipukuli warga.
Saat itu, Fahri yang menjadi korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islah Pondok Kopi.
"Alhamdulillah baik," jawab Fahri ketika HAI tanya keadaannya Sabtu ini.
---
Sebelumnya, HAI salah memberitakan kejadian ini dengan menyebut bahwa sempat terjadi tawuran yang melibatkan siswa SMK Malaka dan korban (Fahri) dibacok karena menolak ajakan tawuran alumninya tersebut.
Berita yang berjudul "Ogah Ikut Tawuran, Pelajar SMK Jakarta Timur Dibacok Oleh Alumni", kami turunkan agar kabar tidak benar tersebut tidak menyebar.
Atas kesalahan ini, redaksi HAI menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya.