Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Review Si Doel The Movie: Mandra Juara, Anak Betawi ya Gitu-gitu Aja

HAI Internship - Rabu, 08 Agustus 2018 | 11:53
Salah satu adegan di film Si Doel The Movie

Salah satu adegan di film Si Doel The Movie

HAI-Online.com - Pertama kali HAI nonton trailernya, udah keliatan banget kalau film Si Doel The Movie bakal lagi-lagi menonjolkan cinta segitiga khas sinetron Indonesia.

Kali ini tentu saja antara Doel-Sarah-Zaenab jadi konflik utamanya. Cerita so Doel pun dibiarkan menggantung lagi dengan Sarah yang pergi ninggalin Doel ke Belanda.

Film Si Doel The Movie sendiri bercerita soal Doel (Rano Karno) dan Mandra (Mandra) yang berangkat ke Belanda atas suruhan Hans (Adam Jagwani).

BACA JUGA:Rano Karno Ngasih Wejangan Ke Refal Hady Soal Peran Galih di Film Galih & Ratna. Katanya…

Hans meminta mereka untuk mengantarkan barang-barang khas Betawi untuk dipamerkan dalam acara tahunan Tong Tong Fair.

Di sana, Doel ternyata dipaksa untuk bertemu dengan masa lalunya, Sarah (Cornelia Agatha) yang ternyata masih tinggal di Belanda bersama anak mereka Dul yang sekarang udah berusia 14 tahun.

Sejak awal film, aspek nostalgia kerasa banget. Buat kamu yang suka nonton sinetron Si Doel Anak Sekolahan, pasti senang dengan aspek nostalgianya yang ditonjolkan dari berbagai segi. Mulai dari lokasi, para tokoh, sampai dialog.

Intro khas 'Anak betawi... ketinggalan jaman... katenye...', udah mengalun sejak intro film. Kemudian, masuk ke pemandangan rumah khas Betawi yang masih ditinggali oleh Doel, Mandra, Mak Nyak Lela (Aminah Cendrakasih), Atun (Suti Karno), dan sekarang ada tambahan Zaenab (Maudy Koesnaedi) yang udah jadi istri Doel.

Dalam film, Doel dan Mandra pamitan sama Mak Nyak sebelum ke Amsterdam. Saat pamitan, Mak Nyak yang sekarang lumpuh dan buta karena glukoma, berpesan sama Doel supaya nggak nyari Sarah lagi. Ia juga berpesan sama Mandra untuk nggak malu-maluin Doel saat di Belanda sana.

Sesampainya di Amsterdam,setelah berwisata, Hans pun ngajak Doel dan Mandra untuk jalan-jalan ke Museum Tropen. Di sana Sarah udah nunggu untuk ketemu Doel. Hans ternyata emang beneran bantu Sarah untuk bisa ketemu Doel, sob. Hal yang dicurigai Atun, Zaenab, dan Mak Nyak ternyata bener kejadian.

Di sini, Doel masih digambarkan sebagai orang yang pasif banget. Irit kata, kebanyakan hanya bermain gimmick. Doel nggak banyak berubah, Sarah juga. Sarah ditunjukan sebagai orang yang aktif, selalu mengambil inisiatif. Itu ditunjukan dengan Sarah yang duluan minta bantuan Hans untuk mempertemukan dia sama Doel.

Setelahnya, masuk ke konflik selain cinta segitiga. Yaitu anak Doel yang juga bernama Dul, yang sekarang sering banget nanyain siapa ayahnya. Mereka akhirnya bertemu, dan bisa dibilang memperbaiki keadaan di antara mereka berdua.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x