Follow Us

Biar Awet, Baterai Ponsel Sebaiknya Di-charge Saat 30% Dan Hanya Sampai 80%.

Dio Firdaus - Senin, 09 Juli 2018 | 12:00
charge ponsel

charge ponsel

HAI-ONLINE.COM- Dari tahun ke tahun, vendor-vendor smartphone selalu berusahan membuat daya produknya lebih besar dan tahan lama. Mulai dari baterai hanya berukuran 1000mAh sampai sekarang ada yang sudah berukuran 10.000mAh.

Tapi baterai sebesar 10.000mAh sekalipun akan cepat habis kalau pemakaian kita boros dan memakan banyak daya seperti main games, streaming atau video call. Selain itu, sirkulasi pengisian baterai yang buruk juga bisa bikin baterai kita nggak awet dan berpotensi cepat rusak.

Nah, mau tau nggak tips supaya baterai lebih awet? Merangkum dari Kompas.com, ini dia nih tipsnya.

Jangan mengisi baterai sampai 100 persen

Banyak banget nih yang nggak tau kalau sebenarnya, untuk baterai jenis Li-ion --yang saat ini digunakan di 99 persen smartphone di dunia-- itu nggak bagus kalau kita charge sampai 100 persen.

Loh kok begitu? Tenang sob, ada penjelasan ilmiahnya nih. Ketika baterai semakin mendekati kosong, baterai Li-ion akan menarik arus secara stabil dan beroperasi pada tegangan yang lebih rendah. Nah, tergangan itu perlahan-perlahan meningkat seiring pengisian daya yang sedang berlangsung. Intinya, pengisian baterai pada tegangan rendah akan lebih baik untuk usia baterai.

Karena oh karena, kalau siklus tegangan semakin meningkat maka penurunan kapasitas yang besar akan terjadi pula. Maka dari itu, ada baiknya kalau nge-charge dimulai dari kisaran 30 persen sampai 80 persen agar tegangan tetap rendah dan lebih awet di baterai.

Jangan tunggu baterai kosong

Kalau mengisi daya sampai 100 persen nggak baik, begitu pula jika kita membiarkan daya smartphone kita habis sampai 0 persen. Ada tiga alasan mengapa sebaiknya kamu menghindari pengisian baterai dari 0 sampai penuh alias 100 persen.

Alasan pertama, mengisi baterai secara terus-menerus ternyata bisa menyebabkan pelapisan lithium metalik yang di mana lama-kelamaan bisa mengurangi stabilitas baterai dan membuat sistem mengalami malfungsi.

BACA JUGA: 5 Band Indie Semarang Yang Disayangkan Udah Nggak Aktif Lagi

Kedua, mengisi daya terlalu lama akan membuat baterai terisi 100 persen. Seperti yang sudah HAI jelaskan di atas, kalau baterai Li-ion nggak baik kalau terus menerus diisi sampai 100 persen secara reguler.

Dan yang terakhir, yang sering dilakukan kebanyakan orang, meninggalkan smartphone dalam keadaan charging berjam-jam atau semalaman, akan membuat baterai panas berlebih akibat pemborosan daya yang terbuang setelah kapasitas baterai penuh.

Nah. Sekarang udah ngerti kan gimana caranya supaya baterai lebih hemat? Jangan lupa dicatat ya sob!

Source : Kompas.com

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

Latest