Follow Us

Jual Beli Merchandise: Lebih Untung untuk Band atau Fans?

- Sabtu, 21 April 2018 | 10:15
Jual Beli Merchandise: Lebih Untung untuk Band atau Fans?
Hai Online

Jual Beli Merchandise: Lebih Untung untuk Band atau Fans?

Tentang penting nggaknya si pendengar tahu dan membeli karya asli sang musisi, Arian, vokalis Seringai, nggak mengharuskan setiap orang yang pakai kaos band harus seperti itu.

“Tapi elo bakal lebih menghargai bandnya jika membeli CD nya juga,” jelas Arian lagi.

Evolve dan Edukasi Fans

Kebiasaan mengunduh lagu secara illegal saat ini mungkin memang telah berkurang seiring dengan perkembangan maraknya aplikasi musik streaming yang bisa menyajikan musik gratis secara legal. Tapi, bukan berarti para musisi dan anak band lepas tangan untuk “mengedukasi” para fans mereka

Beberapa hari lalu, HAI bertemu dengan para personil Pee Wee Gaskins, dan kami ngobrol santai tentang perkembangan merchandise mereka dan tata cara pengelolaanya di era e-commerce saat ini.

“Fans kami, para Dorks sangat terlibat langsung untuk kehidupan PWG sampai sekarang. Dorks itu seperti humas terbaik untuk PWG. Mereka bisa mempromosikan jadwal manggung kami, lalu mereka datang, juga membeli merchandise kami secara direct dan ketemu di hotel tempat kami menginap,” cerita Dochi.

Pee Wee Gaskins meluncurkan album ketiga yang bertajuk A Youth Not Wasted
Band yang rutin mengadakan summer camp untuk menjaga hubungan baik dengan para fansnya ini juga tengah melakukan pembenahan di sektor merchandising mereka. Banyak hal yang mereka evaluasi dan perbaiki, demi kepuasaan para penggemarnya.

“Kami ada standarisasi kualitas, kami nggak mau kecewain fans yang beli, harus dipikirian benar-benar untuk desain dan kualitas. Bahkan sampai akses pembelian,” tambah Dochi.

“Yap, divisi merch PWG lagi dibentuk lebih serius lagi, selain bisa COD kalo manggung, kami juga memberi edukasi lewat kontak Line dan WhatsApp. Mereka yang mau beli bisa tanya-tanya cara sistem pembeliannya, lalu bakal kami arahkan untuk memesan lewat website PWG. Itu memudahkan mereka juga nantinya, karena sistem semua e-commerce sekarang lewat website,” timpal Sansan.

Diakui Dochi meskipun awalnya agak sulit untuk mengarahkan fans mereka, tapi seiring berjalannya waktu, fans mereka mulai terbiasa. Nah, kalo kaya gini, jelas udah, para fans dan band bisa sama-sama untung. Selain dapat merch dari band kesayangannya, para fans juga bisa mendapat ilmu baru dari para personil band.

Kalo ke depannya makin banyak band yang peduli sama fans-nya, dan nggak males untuk mengedukasi mereka, bakal makin enak juga, kan para anak band jualannya? Contoh nyata yan patut ditiru tentu saja Endank Soekamti dengan berbagai movement ajaib mereka, serta serangkaian kegiatan Euforia musik ekosistem yang telah dicanangkan sejak beberapa tahun lalu.

Jika apa yang dilakukan oleh band seperti Pee Wee Gaskins atau Endank Soekamti makin banyak dilakukan band lain, bakal makin cerah, deh, masa depan industri musik Indonesia! Setuju?

Halaman Selanjutnya

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest