Follow Us

Survei: 46% Remaja Punya Lebih dari Satu Akun Instagram Pribadi, Kebanyakan Nggak Ngungkap Identitas Asli. Apa Alasannya?

Alvin Bahar - Minggu, 22 April 2018 | 07:45
fitur baru instagram
Alvin Bahar

fitur baru instagram

HAI-ONLINE.COM - Akun alter, akun sekunder, akun kedua, akun anonim, atau apapun namanya. Itulah fenomena yang terjadi pada remaja Indonesia beberapa bulan belakangan di Instagra,. Seakan nggak cukup punya satu akun Instagram pribadi, mereka bikin akun lagi.

Eits, akun alter ini beda dengan akun bisnis, online shop, atau komunitas lho. Seperti namanya, akun altet adalah “alter ego” dari sosok pribadi yang ada di akun utama.

HAI bikin survei tentang hal ini. Melibatkan 300 responden, hasilnya ditemukan 46% remaja punya akun kedua. Bahkan, 60% dari remaja yang memiliki akun alter, punya 2 buah akun alter! Lebih dari setengahnya mengaku akun keduanya di-private dan nggak mengungkap identitas.

Cek: Kisah Billy Monger, Pebalap Remaja dengan Kedua Kaki Diamputasi yang Berhasil Naik Podium di Debut Comeback

Untuk jenis kelamin, cewek yang punya akun alter jumlahnya lebih banyak dibanding cowok yang memiliki dua akun. Mereka yang punya akun alter juga ngaku cukup sering buka akun kedua.

Terus, buat apa sih ribet-ribet punya lebih dari satu akun pribadi?

Infografis Alter-account Instagram
Dari gengsi hingga privasi

Alasan para remaja untuk bikin akun alter ternyata lumayan beragam. Namun bisa disimpulkan, para remaja bikin akun alter buat ngefollow akun yang mereka anggap nggak pantas difollow dengan akun utama. Gengsi. Akun-akun yang gengsi buat difollow mayoritas adalah olshop dan selebgram.

Selain itu, mereka merasa privasi lebih terjaga dengan membuat akun sekunder yang diprivate, dan semi-anonim.

“Gue bikin akun sekunder buat follow-in akun olshop biar gue nggak perlu follow di akun pribadi jadi nggak spam. Akun sekunder juga cuma follow temen atau accept akun yang bener temen deket, jadi kalo share Instastory atau post foto dan video yang sifatnya privat lebih leluasa juga, nggak perlu takut ada orang kepo,” kata salah satu narasumber, Gerry.

“Untuk kepo sama akun yang gue tau tapi nggak kenal. Karena ya gengsi menurut gue follow orang itu. Di akun second gue itu juga follow artis artis dan akun gosip-gosip sih. Jadi akun primer gue khusus untuk temen-temen aja,” ucap Anis, salah satu responden.

Alasan lain, mereka nggak mau feed di akun primer jadi rusak. Jadinya, post yang bisa merusak estetika feed, diunggah di akun kedua.

Yap, banyak orang yang kini kreatif dengan profil Instagram mereka. Dari membuat post yang memiliki tema, hingga 9 post yang terlihat seperti menyatu. Agar nggak merusak hal yang mereka buat dengan susah payah, perlu akun kedua buat ngepost hal-hal yang nggak berhubungan dengan feed.

“Akun primer itu feeds-nya tentang foto dan video yang bagus, cocok dan sedikit formal dibagikan ke teman-teman. Terus di IG akun kedua itu feedsnya tentang foto dan video yang random dan bisa share foto-foto yang lebih bebas walaupun tetap jaga kesopanan di IG akun kedua,” aku Salsabila.

Ngepoin orang juga jadi alasan lainnya yang bikin remaja membuat akun kedua. Mereka merasa bebas nge-stalk dengan akun kedua. Toh, kalo nggak sengaja ke-like, nggak malu karena identitas nggak terungkap.

“Aku bikin akun sekunder buat follow artis sama orang-orang yang pengen aku stalk. Di akun kedua aku juga nggak mencantumkan identitas, intinya cuma buat seneng-seneng aja dan juga buat post hal-hal yang menurut aku menarik,” kata Gloria yang punya dua akun sekunder.

Punya lebih dari satu akun Instagram memang sah-sah aja, asal nggak digunakan untuk hal negatif ya. Anyway, ada yang punya akun alter juga nggak nih di sini?

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest