HAI-ONLINE.COM - Akun alter, akun sekunder, akun kedua, akun anonim, atau apapun namanya. Itulah fenomena yang terjadi pada remaja Indonesia beberapa bulan belakangan di Instagra,. Seakan nggak cukup punya satu akun Instagram pribadi, mereka bikin akun lagi.
Eits, akun alter ini beda dengan akun bisnis, online shop, atau komunitas lho. Seperti namanya, akun altet adalah “alter ego” dari sosok pribadi yang ada di akun utama.
HAI bikin survei tentang hal ini. Melibatkan 300 responden, hasilnya ditemukan 46% remaja punya akun kedua. Bahkan, 60% dari remaja yang memiliki akun alter, punya 2 buah akun alter! Lebih dari setengahnya mengaku akun keduanya di-private dan nggak mengungkap identitas.
Untuk jenis kelamin, cewek yang punya akun alter jumlahnya lebih banyak dibanding cowok yang memiliki dua akun. Mereka yang punya akun alter juga ngaku cukup sering buka akun kedua.
Terus, buat apa sih ribet-ribet punya lebih dari satu akun pribadi?
Dari gengsi hingga privasi
Alasan para remaja untuk bikin akun alter ternyata lumayan beragam. Namun bisa disimpulkan, para remaja bikin akun alter buat ngefollow akun yang mereka anggap nggak pantas difollow dengan akun utama. Gengsi. Akun-akun yang gengsi buat difollow mayoritas adalah olshop dan selebgram.
Selain itu, mereka merasa privasi lebih terjaga dengan membuat akun sekunder yang diprivate, dan semi-anonim.
“Gue bikin akun sekunder buat follow-in akun olshop biar gue nggak perlu follow di akun pribadi jadi nggak spam. Akun sekunder juga cuma follow temen atau accept akun yang bener temen deket, jadi kalo share Instastory atau post foto dan video yang sifatnya privat lebih leluasa juga, nggak perlu takut ada orang kepo,” kata salah satu narasumber, Gerry.
“Untuk kepo sama akun yang gue tau tapi nggak kenal. Karena ya gengsi menurut gue follow orang itu. Di akun second gue itu juga follow artis artis dan akun gosip-gosip sih. Jadi akun primer gue khusus untuk temen-temen aja,” ucap Anis, salah satu responden.
Alasan lain, mereka nggak mau feed di akun primer jadi rusak. Jadinya, post yang bisa merusak estetika feed, diunggah di akun kedua.