4. Pihak Sekolah Mengaku Belum Tahu
Kepala SMK Negeri 3 Kota Padangsidempuan, Darwisah Lubis mengaku belum tahu banayk soal kejadian ini
"Soal bocornya kunci jawaban, saya tidak tahu. Saya tahunya, ada siswi kami yang sakit dan di opname, saya jenguk, gara-garanya saya tidak tahu. Sebagai kepala sekolah saya kasih bantuan," kata Darwisah dikutip Kompas.com, Rabu (05/04) lalu.
5. Kasus Akan Segera Ditindak
Federasi Serikat Guru Indonesia sudah mendapat kabar tentang tragedi ini. Mereka pun akan menindak. Secara hukum, kasus ini harus diproses karena adanya dugaan pelanggaran undang-undang no 35/2014 tentang perlindungan anak. FSGI berencana mengirimkan laporan ke Komisioner Perlindungan Anak Indonesia.
“Ukuran Perasaan dibully dan dan diancam itu ditentukan sendiri oleh perasaan anak bersangkutan, jadi ketika Amel merasakan ucapan-ucapan oknum gurunya saat memanggil dia dan 2 teman lainnya akibat menganggugah kebocoran UNSB di SMKN 3 Padang Sidempuan sebagai bully, maka rasa cemas, takut dan stress itulah penyebab Amel memutuskan bunuh diri dengan menegak racun,” ujar Retno Listyarti, Sekjen FSGI.
Rest in peace Amelia. Semoga kejadian ini membawa banyak pelajaran untuk sistem pendidikan Indonesia.