Follow Us

Pilih Mana, Les Privat Atau Bimbel? Yuk, Cari Tahu Untung Ruginya

Rizki Ramadan - Kamis, 01 September 2016 | 15:00
bimbel supercamp dari QUIN
Rizki Ramadan

bimbel supercamp dari QUIN

Kalau kata anak sekolah, belajar di sekolah doang nggak cukup! Ya, makanya nggak sedikit dari murid-murid SMA yang ikut bimbingan belajar atau privat seusai sekolah. Eits, kamu bingung mendingan yang mana? Nih, HAI bocorin kentungan dan kerugiannya. cekidot!

  1. #TeamBimbel
Nah, rata-rata anak SMA lebih banyak yang milih ikut Bimbingan Belajar diluar sekolah. Kenapa? Karena benefitnya banyak, bro! apa ajatuh? Nih,

  • Bisa nambah temen
Kalau lo ikut bimbel diluar sekolah, pasti lo bakal ketemu sama anak-anak sekolah lain. Selain lo bakal ketemu temen-temen baru, siapa tau lo bakal ketemu gebetan baru!

  • Bisa konsultasi kapan aja
Kalau masalah konsultasi, sih. Tergantung guru yang lo cari. Kalau gurunya ada, ya lo bisa konsultasi PR atau materi yang belum lo kuasai. Biasanya, sih. Guru Bimbel selalu stay di meja konsul.

  • Modul tersedia lengkap
Ini nih, keuntungan yang paling menonjol. Nggak sedikit, lho anak SMA yang rela ikut bimbel demi modul dan kumpulan soal-soal jadul yang sebenernya kalo pinter nyari bisa ketemu di internet. Yah, kalau kata anak zaman sekarang sih, “mager ah nyari di internet, kalau ketemu juga harus di print sendiri, di jilid sendiri, mending ikut bimbel aja. Dapet modul, dapet guru, dapet gebetan juga. Hehe”

  • Try out rutin
Selain modul, bimbel nggak pernah lewat ngejadwalin try out dan pembahasan soal-soal. Walaupun bikin stress, tapi try out dan pembahasaan soal-soal menjamin lo terlatih ngerjain soal.

Kekurangan ikut bimbel kalau menurut Farhan Muzakki, siswa SMA 100 Jakarta “kalau bimbel, belajarnya rame-rame. Nggak jauh beda sama di kelas, bahkan nggak ada bedanya. Jadi materi yang diajarkan kurang masuk otak. Ditambah lagi kalau kelasnya berisik. Komplit, deh”

  1. #TeamPrivat
Privat cocok banget buat lo-lo pada yang lebih suka belajar dalam ketenangan. Karena privat kan, lo belajar sendiri. Jadi nggak akan ada gangguan pemecah konsentrasi macam teman sekelas lo yang berisik, atau lingkungan ruang kelas yang kurang tenang. Pokoknya yang ganggu konsentrasi. Seperti yang dikatakan Farhan Muzakki, yang juga mengikuti privat, “kalau privat, muridnya Cuma satu. Jadi gurunya bakal merhatiin kita terus, kalau ada kesulitan sedikit pasti langsung dijelasin. Kalau gurunya enak, itu bisa jadi nilai plus juga. Dijamin bakal pinter, deh”. Lain Farhan, lain pula pendapat Syauqi Baihaqi, siswa SMAN 100 Jakarta yang memilih privat “enak sih, privat. Lo nggak perlu malu-malu kalau mau nanya dan bisa ngatur jadwal sesuka hati kita. Tapi ya, gitu. Muridnya Cuma sendiri, nggak bisa nyari gebetan deh. Hehe”

Nah, kalian pilih team apa nih, guys? Share di kolom komentar ya!

oleh:

Wukufahdini Trijayanti - SMAN 100 Jakarta

Ditulis sebagai bagian dari program 7 Hari Bercerita bersama HAI School Crew, komunitas wartawan SMA majalah HAI.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest